JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan Anas Urbaningrum dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Demokrat di kongres kedua partai itu, Minggu (23/5/2010) malam, mengharumkan lagi nama Blitar, Jawa Timur.
Kota kecil itu menyumbangkan lagi putra terbaiknya sebagai pemimpin nasional, menyusul para tokoh sebelumnya. Anas lahir dan besar di sebuah desa kecil luar wilayah Kota Blitar bernama Ngaglik, Kecamatan Srengat, pada 15 Juli 1969.
Sebelum Anas, tokoh nasional dari Blitar yang paling menonjol tentu saja Sukarno, proklamator kemerdekaan Indonesia dan kemudian Presiden pertama Indonesia. Meski Bung Karno lahir di Surabaya, namun Sukarno identik dengan Blitar karena orangtuanya lama bermukim di Blitar.
Pada era akhir pendudukan Jepang, ada lagi tokoh Sukarni yang memimpin golongan muda ketika menculik Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok agar segera membacakan proklamasi kemerdekaan RI.
Jauh setelah era itu, muncul lagi tokoh menonjol dari Blitar, Boediono yang digandeng oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai wakil presiden. Boediono sejak kecil sampai SMA tinggal di Jl Wahidin No 6, Kota Blitar.
Sedangkan SBY lazim diketahui berasal dari Pacitan, kota kecil dekat pantai selatan di Jawa Timur namun ibundanya, Siti Habibah, pernah lama bermukim di Jl Bali, Kota Blitar. Menjelang Pemilihan Presiden 2004, Siti Habibah masih tinggal di Blitar dan SBY pun sowan ke sana.
Adapun Anas juga lahir dan besar di Blitar. Ia menghabiskan masa sekolah dasar di desanya, Ngaglik RT 02/03, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, hingga sekolah di SMA Negeri Srengat, Blitar. Anas kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya.
Pada masa dewasa itulah, bakat kepemimpinan Anas semakin menonjol ditandai terpilihnya dia sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam periode 1997-1999. Anas adalah tipikal anak kampung tetapi terdidik dalam keluarga berpendidikan.
Ayahnya seorang guru berpandangan moderat, terhormat dan berwasasan luas. Anas kecil mengenal aneka pemikiran dari buku dan majalah koleksi ayahnya.
Setelah merampungkan S-1 di Surabaya tahun 1992, Anas melanjutkan studi Magister Sains Ilmu Politik di Universitas Indonesia tahun 2000. Ia juga tengah mengikuti Program Doktor Ilmu Politik di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.