Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Andi Alihkan Suara Pendukungnya?

Kompas.com - 23/05/2010, 15:40 WIB

PADALARANG, KOMPAS.com — Andi Mallarangeng langsung melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan DPD dan DPC yang telah memberikan suara kepadanya, Minggu (23/5/2010) sore, setelah kalah dalam pemungutan suara tahap pertama dalam Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015. Pertemuan ini untuk membahas ke mana suara akan dialihkan.

"Saya akan bertemu dulu dengan para pengurus DPD dan DPC yang mendukung saya. Belum diputuskan," kata Andi, seusai penghitungan suara di Hotel Mason Pine, Padalarang, Jawa Barat.

Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan tim Andi. "Tapi ada sendiri yang melakukan komunikasi. Saya tidak ikut," katanya singkat.

Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadii, memprediksikan, Andi akan mengalihkan suaranya ke Anas Urbaningrum dibandingkan ke Marzuki Alie. "Kalau AM berada di posisi paling buncit, menurut saya, dia akan mengalihkan dukungannya ke Anas daripada Marzuki. Merger pasti akan terjadi," ujarnya kepada Kompas.com.

Alasan Burhan, secara chemistry, Andi lebih dekat dengan Anas. Di samping karena gap usia yang tidak terlalu jauh, visi Anas juga lebih mendekati apa yang ditawarkan Andi. "Anas dan Andi kan ingin 2014 Demokrat melahirkan ikon baru yang lebih menjual. Mereka masih muda. Ini menawarkan yang lain daripada partai-partai yang pimpinan partainya sudah berusia," kata Burhan.

Akan tetapi, faktor terakhir, hal itu tetap tergantung SBY. "Saya memprediksi, senyum SBY lebih ke Anas daripada Marzuki. Selain itu, agar Marzuki fokus mengurus DPR. Anas sendiri sudah mencuri start dengan menyatakan siap meninggalkan DPR jika terpilih," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    Nasional
    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Nasional
    Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Nasional
    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    Nasional
    Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

    Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

    Nasional
    DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

    DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

    Nasional
    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nasional
    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Nasional
    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Nasional
    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Nasional
    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Nasional
    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Nasional
    Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Nasional
    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Nasional
    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com