Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Mampu Terbangkan 114.000 Haji

Kompas.com - 19/05/2010, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melakukan operasi pelayanan jemaah haji pada musim haji 2010 mendatang.

Maskapai pelat merah ini segera melakukan tender pengadaan 15 unit pesawat untuk operasional haji. Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar mengatakan, sebanyak 15 unit pesawat tersebut akan disewa dari berbagai lessor pesawat dari seluruh dunia.

"Seperti biasa kita melakukan tender antara 14 hingga 15 pesawat wide body (berbadan lebar) untuk angkutan jemaah haji. Jumlahnya ya sebesar kuota yang diberikan ke maskapai Indonesia, tahun lalu 114 ribu orang," kata Emirsyah sebelum rapat dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Rabu (19/5/2010).

Menurutnya, Garuda mampu menerbangkan 100 persen kuota penerbangan yang diberikan kepada penerbangan nasional.

Pada 2010 lalu adalah 114 ribu jemaah, sedangkan jumlah yang sama diserahkan kepada maskapai asal Arab yaitu Saudi Arabian Airlines (SV).

"Jangankan cuma 114 ribu, seluruh jamaah asal Indonesia pun sebenarnya kami siap terbangkan. Asalkan pengumumannya dilakukan jauh hari, sehingga kami siap dengan armada dan krunya," tegas dia.

Berbeda dengan yang dikatakan Menteri Perhubungan yang menyatakan keuntungan Garuda dalam penyelenggaraan haji adalah 10 persen dari tarif, Emir menyatakan, keuntungan yang dipatok Garuda hanya sebesar 3 persen.

"Tidak besar, keuntungannya hanya sebesar 3 persen, karenanya harus pintar-pintar mengatur, karena harga avtur juga berfluktuasi," tandasnya.

Mengenai tarif penerbangan haji tersebut, Garuda dengan Komisi VIII DPR membahasnya dalam rapat kemarin. Sayangnya rapat dilakukan secara tertutup.

Berbeda pembahasan tarif Komini VIII DPR dengan Kemenhub yang dilakukan secara terbuka beberapa hari lalu. Disebutkannya, saat Garuda sedang mempersiapkan operasi penerbangan haji seperti tender pesawat, perekrutan kru pesawat asal daerah embarkasi dan akan menyewa pilot asing untuk memperkuat operasi haji tersebut.

Sementara Lion Air yang tadinya berhasrat untuk turut ikut dalam penyelenggaraan haji menyatakan mundur. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, Lion belum siap dengan penyelenggaraan haji.

"Masih ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan sehingga Lion belum bisa mengusulkan ikut dalam penyelenggaraan haji," tandas Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com