JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Julian Wilson menyatakan terkesan dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Ia menyatakan tidak ada masalah dengan keselamatan penerbangan Garuda. "Pesawat-pesawat Garuda dirawat oleh GMF yang sudah mendapat sertifikat dari EASA (European Aviation Safety Agency)," ujarnya dalam sambutan kerja sama UE dengan Garuda pagi ini (5/5/2010).
Seperti diketahui, Garuda merupakan salah satu dari empat maskapai penerbangan domestik yang telah dinyatakan terlepas dari larangan terbang Uni Rropa (UE). Sebelumnya, selama dua tahun (2007-2009) Garuda dilarang terbang ke Eropa terkait masalah keselamatan penerbangan. Pada bulan Juni nanti, Garuda akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Amsterdam.
Selain dengan UE, Garuda menandatangani memorandum of understanding dengan 14 kedutaan besar lain dalam hal pemanfaatan produk dan layanan Garuda Indonesia. Layanan yang diberikan berupa harga khusus untuk penerbangan dalam dan luar negeri, prioritas reservasi, city check-in, pelayanan kargo, dan pembukuan grup.
"Kami akan memberikan diskon harga tiket 15 persen," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Layanan itu akan diberikan kepada staf kedutaan beserta keluarganya. Lima belas kedutaan besar itu adalah Ceko, Palestina, Polandia, Korea Selatan, Turki, Panama, Peru, Uni Eropa, Uzbekistan, Swedia, Iran, Brasil, Selandia Baru, Meksiko, dan Amerika Serikat. (Angkasa/Gatot R)