Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuta Tumbuh Bukan karena Gigolo

Kompas.com - 27/04/2010, 12:36 WIB

KUTA, KOMPAS.com — Citra bahwa gigolo merupakan salah satu daya tarik Pantai Kuta bagi wisatawan wanita seperti digambarkan dalam film Cowboys in Paradise dibantah oleh Gusti Ketut Sudira, Bendesa Adat Kuta atau Kepala Desa Adat Kuta. “Pariwisata Kuta tumbuh bukan karena gigolo,” ungkap Sudira.

Ia tidak menampik adanya lelaki penghibur wanita di Kuta. Menurutnya, gigolo sudah ada di Kuta sejak 20 tahun lalu saat pariwisata Kuta mulai dikenal dunia. “Keberadaan gigolo di Kuta sudah ada sejak dulu. Namun, itu terselubung dan ilegal,” tambah Sudira, Selasa (27/4/2010).

Ia meyakini, para gigolo bersembunyi di balik para pedagang yang sehari-hari mencari nafkah di Kuta. “Kadang-kadang pedagang tidak mengerti dan justru melindungi mereka dengan mengatakan ini teman saya,” tambah Sudira. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sudira akan memberi instruksi kepada pedagang agar tidak mudah menerima orang dari luar yang tidak memiliki identitas.

Salah seorang anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Putu Arya, juga membantah bahwa tujuan wisatawan di sini hanya mencari gigolo. “Saya sering bawa tamu (bule) makan malam, tapi saya hanya berteman,” ujarnya.

“Kemungkinan itu (gigolo) ada, tapi jangan digeneralisasi,” tambah Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com