Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel KA di Sepanjang Lumpur Lapindo Turun

Kompas.com - 20/04/2010, 20:31 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Berdasarkan pemantauan PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya, permukaan rel kereta api Stasiun Tanggulangin hingga Porong yang berada di samping kolam lumpur panas Lapindo turun antara 0,8 dan 2 sentimeter. Diperkirakan, permukaan rel kereta turun akibat semburan baru dan genangan banjir.

Koordinator Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daop) VIII Surabaya Catur Herry W mengatakan, untuk mengatasi amblesnya tanah yang semakin parah, pihaknya kini terus-menerus menambah batu balas (batu kerikil berukuran empat hingga enam sentimeter) di sepanjang ruas rel yang ambles.

"Kami menyiapkan 10 gerbong berisi batu balas di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo. Sebanyak 20 petugas juga kami siagakan di lokasi untuk mengawasi kondisi rel di antara Stasiun Tanggulangin dan Porong sepanjang tiga kilometer," ucapnya, Selasa (20/4/2010) di Surabaya.

Dengan kondisi amblesnya jalur rel kereta antara Stasiun Tanggulangin dan Porong, PT KA hingga saat ini masih membatasi laju (kecepatan) kereta api penumpang maksimal 10 kilometer per jam dari rata-rata kecepatan normal 40 kilometer per jam hingga 60 kilometer per jam.

Sementara itu, kereta pengangkut bahan bakar minyak (BBM) secara khusus diwajibkan melaju lebih lambat dengan kecepatan maksimal lima kilometer per jam. "Rangkaian kereta BBM lebih panjang karena membawa 22 gerbong. Dengan beban yang lebih berat, proses pengereman pada kereta BBM sering kali menimbulkan percikan api. Oleh karena itu, kami mengimbau para masinis kereta BBM agar menghindari pengereman saat di lokasi semburan gas. Kecepatan kereta maksimal harus lima kilometer per jam," kata Herry.

Menurut Herry, lokasi semburan gas kini semakin mendekati jalur rel kereta. Jika awal bulan lalu lokasi semburan gas berada antara empat dan enam meter dari rel, maka kini semburan gas mulai mendekat antara dua dan tiga meter dari rel kereta.

Hingga Selasa siang, genangan air di sekitar Jalan Raya Porong mulai surut. Meski demikian, kendaraan yang melintas terpaksa berjalan merayap karena di ruas jalan itu muncul banyak lubang akibat banjir. Situasi ini mengakibatkan kemacetan panjang di Jalan Raya Porong hingga kisaran tiga kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com