Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Pencurian Laptop dan Kamera di Bus Eksekutif Antarkota

Kompas.com - 19/04/2010, 09:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pada awal 2000-an, usaha transportasi bus antarprovinsi mendapat saingan dari penerbangan murah. Akibatnya, perkembangan di sektor ini minus. Para pengusaha PO kemudian beralih ke pariwisata dan angkutan karyawan.

Kini, kendati mendapat saingan dari moda angkutan baru mikrobus antarkota, menurut beberapa pengusaha PO yang ditemui Kompas.com di Bandung, akhir minggu lalu, mengatakan, situasinya sekarang mulai membaik. Kendati demikian, menurut pemilik PO, pihaknya lebih banyak mengoperasikan armadanya buat pariwisata. “Hasilnya lebih pasti dan biaya operasional lebih efisien ketimbang bus antarkota atau antarprovinsi,” jelas I Wayan Sutika dari perusahaan bus Gunung Harta, Bali.

Tren ini pula yang menyebabkan PT Mercedes-Benz Indonesia kembali merevitalisasi bisnis busnya. Karena itu, Rudi Borgenheimer langsung menaikkan target penjualan di kategori komersial. Apalagi, setelah melihat langsung animo pengusaha saat diajak menguji produk terbarunya, OH1521 Euro3.

Kendati demikian, masalah baru yang dihadapi pengelola angkutan bus antarkota atau antarprovinsi kelas eksekutif adalah pencurian terhadap barang bawaan penumpang.

“Terutama laptop dan kamera. Saat penumpang tertidur, tas mereka diganti dengan tas berisi koran atau tas kamera dengan dengan tabung,” cerita I Wayan Sutika, yang didampingi rekannya I Gede Yoyok Santoso dari Gunung Harta, Malang.

Menurut Anda bagaimana cara mengatasinya?” tanyanya kepada Kompas.com. “Pasang saja CCTV,” jawab Kompas.com. Ia pun setuju. Kendati demikian, menurut I Wayan, belum ada bus yang dilengkapi dengan alat tersebut. Salah satu cara yang dilakukan saat ini adalah mendapatkan nomor HP calon penumpangnya. Diakui, ini tentu saja bukan jaminan.

Nah, kalau sudah begini, bagi Anda yang ingin menumpang bus eksekutif antarkota atau antarprovinsi, berhati-hatilah dengan barang bawaan, terutama yang ditaruh di dalam interior termasuk tas yang dipangku atau dijinjing!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com