Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Pilwalkot Semarang bagi Kaum Marjinal

Kompas.com - 07/04/2010, 13:29 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Sosialisasi pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) untuk masyarakat yang termarjinalkan dibutuhkan agar hak pilih mereka tidak terabaikan. Dengan demikian seluruh elemen masyarakat mengetahui hak-hak mereka dan dapat menggunakannya dengan baik.

Untuk itulah Komisi Peduli Pendidikan atau Koppen Jawa Tengah melakukan sosialisasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Semarang, di lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, Selasa (6/4).

Sebanyak 665 pekerja seks komersil di wilayah itu mengikuti sosialisasi dari Koppen yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri.

Sekretaris Koppen Jateng Ahmad Jauhari mengatakan, masyarakat yang termarjinalkan selama ini kerap terlewat dalam program-program sosialisasi pemilu yang diadakan pemerintah. Padahal, mereka juga warga negara yang memiliki hak politik.

"Kami telah melakukan studi sebelumnya, ternyata di beberapa komunitas partisipasi politiknya sangat rendah. Karena itu, kami memutuskan untuk melakukan pendidikan politik di tempat ini," kata Ahmad.

Salah satu peserta sosialisasi, Risma (27), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan sosialisasi tersebut. Ia juga baru tahu kalau tata cara pemungutan suara di pilkada kembali mencoblos, tidak lagi mencontreng seperti saat Pemilu 2009 lalu.

Selain lokalisasi, Koppen Jateng juga akan menyosialisasikan pilkada di Kabupaten Kendal, dengan mendatangi warga di lembaga pemasyarakatan.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Jateng juga melakukan sosialisasi Pilwalkot Semarang kepada buruh dan pedagang kaki lima.

Sosialisasi pemilukada merupakan program dari Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun 2010 ada 244 pemilukada. (uti)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com