Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Anggap Usulan SBY soal Wisata Lumpur Cuma Wacana

Kompas.com - 01/04/2010, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sewaktu ke Siodarjo, Jawa Timur beberapa hari lalu mengusulkan lumpur yang mengubur Porong dijadikan kawasan wisata geologi. 

Usulan itu tentu saja kontroversial karena saat ini masih ribuan berkas kepemilikan tanah warga korban lumpur yang belum diberi ganti rugi oleh PT Minarak Lapindo sebagai juru bayar PT Lapindo Brantas Inc.

Tapi pembantu SBY, Menteri Sosial Salim Seggaf Al Jufri, mengatakan, usulan tersebut hanya sekadar wacana. "Perlu ada kajian dan studinya dulu. Kalau untuk tempat wisata ya boleh-boleh saja, kan daripada tidak difungsikan," ujar Salim usai menghadiri akad nikah Nia Ramadani dan Ardhi Bakrie di Ball Room Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (1/4/2010). Presiden SBY juga hadir di acara keluarga besar Aburizal Bakre, bos PT Lapindo Brantas yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu.

Menurut Salim, pembangunan kawasan wisata lumpur lapindo bisa terealisasi jika hak-hak para korban lumpur Lapindo terpenuhi. "Lokasi wisata tersebut baru ada, dengan catatan hak-hak masyarakat (korban lumpur Lapindo) terpenuhi dulu. Jadi, ini memang baru rencana," terangnya.

Salim menambahkan, hak-hak korban Lapindo dalam hal pelunasan tanahnya berakhir hingga tahun 2012. Pemerintah sudah memberikan batas waktu kepada perusahaan Bakrie hingga 2012. "Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com