Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Bangun SPBG di Baranangsiang

Kompas.com - 31/03/2010, 19:33 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Guna mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan angkutan kota (angkot) di Kota Bogor, saat ini sedang dibangun SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) di Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.   

"Seribu converter kit atau alat pengalih bahan bakar gas bantuan dari Departemen Perhubungan (Dephub) sudah dibagi habis 1000 angkot. Kini tinggal penyelesaian pembangunan SPBG-nya di lokasi belakang Terminal Baranangsiang," kata Kepala Seksi Bimbingan Keselamatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Empar Suparta di Balaikota Bogor, Rabu sebagimana siraan pers yang dikeluarkan Humas Pemko Bogor, Rabu (31/3/2010).

Semula SPBG dibangun di Sukasari. Akibat terkendala beberapa hal sehingga lokasi dipindahkan ke belakang terminal Baranangsiang Bogor. Namun, meskipun SPBG belum ada, program konversi terus berjalan dengan pengisian BBG dilakukan secara mobile atau berkeliling menggunakan kendaraan

"Program BBG bagi angkot dicanangkan Wali Kota Bogor Diani Budiarto bertepatan dengan hari jadi Bogor 3 Juni 2009 lalu. program ini direspon positif para pemilik angkot. Para pemilik dan pengemudi angkot meminta dipasang converter kit angkot miliknya, ke Dishub Kominfo," kata Empar.

Pemilik angkot tidak dikenakan biaya apa pun karena program 1.000 angkot Bogor ber-BBG ini adalah pilot project program nasional Dephub untuk konversi bahan bakar minyak ke BBG pada kendaraan umum.

Empar mengungkapkan, untuk tahap awal program ini diproyeksikan hanya bagi 1000 unit angkot dari beberapa trayek. Prioritasnya untuk angkot yang terkena proram pengaturan/pembatasan waktu oper asi angkot (shift). Itu pun harus angkot buatan tahun 1993 ke atas. Angkot tua berisiko tinggi jika memakai BBG.   

 

"Manfaat angkot menggunakan BBG. selain ramah lingkungan juga harganya relatif lebih murah dari harga bensin. Kalau sekarang harga bensin Rp 4.500/liter, BBG hanya Rp 3.500/kilo," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com