Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat ke Sekolah, Melati Dibawa Kabur dan Diperkosa

Kompas.com - 30/03/2010, 13:45 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Kasus pemerkosaan bocah di bawah umur kembali terjadi di Bali. Parahnya lagi, ini merupakan peristiwa keempat sejak Januari 2010 di kawasan yang sama, yakni Monang Maning, Denpasar.

Modusnya pun hampir sama, Melati–sebut saja begitu–dibawa kabur pelaku dengan menggunakan sepeda motor saat akan berangkat ke sekolahnya di kawasan Monang Maning sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (30/3/2010). Oleh pelaku, Melati dibawa menuju kawasan Terminal Ubung, Denpasar. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumah korban.

Pelaku kemudian membawa bocah berusia 9 tahun tersebut ke salah satu rumah tak berpenghuni untuk melampiaskan nafsu bejatnya. Sumariatin, salah seorang kerabat korban, mengaku kaget mendengar Melati diperlakukan tak senonoh oleh orang tak dikenal.

"Ada gurunya yang datang dan memberi tahu kalau dia tertimpa musibah. Awalnya saya kira patah tangan atau gimana, tapi katanya dia diperkosa," ujar wanita paruh baya ini. Kasus ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kapoltabes Denpasar Kombes Alit Widana mengatakan, ada kemungkinan pelaku adalah orang yang sama dengan pemerkosa bocah-bocah sebelumnya.

"Kemungkinan dilakukan oleh orang yang sama. Memang orang-orang yang dulu itu belum tertangkap karena kami terkendala oleh saksi-saksi yang minim dan kesulitan meminta keterangan korban. Rata-rata korban masih trauma saat ditanya hal tersebut," ujarnya.

Setelah melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Wangaya Denpasar, aparat Poltabes Denpasar kini tengah memeriksa korban untuk mencari jejak si pelaku.

"Korban kebetulan bersedia bercerita terkait masalah ini sehingga memudahkan penyelidikan. Sekarang kami sedang menggali informasi dari korban terkait ciri-ciri pelaku. Nanti akan kami buatkan sketsa wajah pelaku. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku," kata Alit Widana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com