Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baleendah Masih Terendam

Kompas.com - 20/03/2010, 10:01 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com- Hingga Sabtu (20/3/2010) pagi ini, banjir besar akibat luapan Sungai Citarum dan sejumlah anak sungainya masih merendam kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Banjir di Baleendah kembali memutuskan arus lalu lintas Ciparay/Baleendah-Dayeuhkolot-Bandung sejak Jumat (19/3) kemarin. Ketinggian air lebih dari satu meter, sehingga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan bermotor. Genangan banjir juga merendam sebagian jalan alternatif Baleendah-Bojongsoang, namun masih bisa dilintasi oleh kendaraan.

Kemacetan luar biasa terjadi di jalur masuk ke Kota Bandung itu. Genangan banjir juga menyergap Jl Mohamad Toha Bandung di depan pabrik tekstil PT Metrostar setinggi satu meter.

Satu-satunya jalan yang bisa dilintasi adalah melalui jalan Bojongsoang, sehingga terjadi kemacetan luar biasa di jalur yang tidak terlalu lebar itu. 

Banjir luapan Sungai Citarum juga menggenang Jalan Raya Rancamanyar-Baleendah dan Jl Raya Dayeuhkolot-Palasari Cibaduyut akibat luapan Sungai Cisangkuy dan Citepus, anak Sungai Citarum.

"Banjir hari ini hampir sama dengan banjir besar akhir Februari 2010 lalu, ketinggiannya bahkan melebihi genangan lalu," kata Ny Dini (36) warga Kampung Jembatan Citarum. Ia menyebutkan, genangan sudah terjadi sekitar seminggu, bahkan di Cieunteung sudah terjadi selama tiga bulan.

Sebuah pompa air di Jalan Raya Baleendah juga terendam banjir sehingga tidak beroperasi sejak beberapa hari lalu. 

Ribuan warga kembali mengungsi ke tempat aman. Sebagian memilih tinggal di pinggir jalan, di emper toko sambil menunggu genangan banjir surut. Beberapa diantara mereka menghuni tenda dan juga tenda darurat dari terpal.

"Entah sudah berapa kali kami mengungsi seperti ini, pokoknya musim hujan ini lupa berapa kali tergenang banjir dan mengungsi, saking seringnya," kata Ny Dadah (45) warga Andir.

Ia mengakui, banjir di pemukimannya biasanya surut dalam sehari, namun bila hujan terus menerus turun cukup deras di hulu Citarum dan Kota Bandung, bisa sampai tiga hari. "Banjir di rumah kami hanya sehari dua hari surut, berbeda dengan di Kampung Cieunteung yang sudah tergenang tiga bulan. Meski hanya sebentar namun bila terus menerus seperti ini cape juga," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com