JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti kasus ratusan tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur yang direkrut PT Mitra Makmur Jaya Abadi (MMJA). Rapat digelar di Kantor Kementerian Pemberdayaan PPA, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2010) siang.
"Kami akan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, diantaranya Pemda NTT, BNP2TKI dan saya sudah langsung koordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja," kata Menteri Pemberdayaan PPA, Linda Amalia Sari Gumelar, di kantornya, hari ini.
Ia mengungkapkan, kementerian yang dipimpinnya akan membantu untuk memfasilitasi dan menangani sekitar 193 TKW yang ingin kembali ke kampung halamannya. "Kami juga akan terus memantau perkembangan di mana puluhan orang yang belum diketahui keberadaannya. Kalau soal TKW dan penempatannya itu nanti diurus Kementerian Tenaga Kerja," ujar dia.
Linda juga menyatakan kekhawatirannya, kasus ini terindikasi bagian dari perdagangan perempuan dan anak. Dari pendataan yang dilakukan kemarin, terdapat lebih dari 15 orang tenaga kerja di bawah umur.
Sementara itu, data terakhir menunjukkan, sebanyak 49 TKW raib dari penampungan dan pihak penyalur sendiri belum bisa mengkonfirmasi dimana mereka berada.
-------
Ikuti Topik: NASIB TKW SUMBA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.