JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan penyalur tenaga kerja, PT MMJA, belum bisa mengonfirmasi keberadaan sembilan calon tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur yang "menghilang" misterius. Kesembilan orang itu diajak meninggalkan penampungan dengan berbagai alasan.
Ada yang dikatakan diminta membantu acara pernikahan salah seorang staf, hingga diikutkan pelatihan. Namun, setelah berlalu dua minggu hingga satu bulan, keberadaannya masih misterius.
Berdasarkan kesaksian beberapa tenaga kerja yang dijumpai Kompas.com di lokasi penampungan, kawasan Muara Tanjung Barat, Jakarta Selatan, rekan mereka hanya dibekali peralatan seadanya.
"Mereka diminta membawa semua bajunya, cuma dibekali pembalut, sikat gigi dan odol (pasta) gigi," kata Maria, salah seorang tenaga kerja.
Dairo Talu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Sumba se-Jabodetabek, yang akrab disapa Markus, mencurigai ada indikasi perdagangan perempuan dalam penampungan ini. Dugaan tersebut sudah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya yang mendatangi lokasi pada siang ini.
Pihak penyidik meminta manajemen perusahaan untuk menghadirkan data kesembilan tenaga kerja yang menghilang tersebut. Sembilan calon TKW tersebut adalah:
1. Theresia Lali Ngongo
2. Yuliana Tamu Ina
3. Heronima Dada Bulu
4. Saryanti Lenda
5. Alfrida Bali Ate
6. Feronika Reko Hapu
7. Yunia Dua Awa
8. Paulina Dauki
9. Damaris Rara Holi