Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan TKW Asal Sumba "Hilang" Misterius

Kompas.com - 18/03/2010, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sembilan calon tenaga kerja wanita atau TKW asal Sumba yang ditampung di penampungan perusahaan penyalur tenaga kerja PT MMJA "hilang" secara misterius satu per satu. Ada yang sudah meninggalkan penampungan selama dua minggu hingga satu bulan. Teman-teman mereka khawatir.

"Teman kami, Yuliana, katanya diminta bantu staf yang ada pesta nikah. Tapi sudah satu bulan tidak kembali. Kami takut dia dalam bahaya," kata Marlin Purabulo, salah satu tenaga kerja, kepada Kompas.com, di penampungan kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2010).

Menurut Marlin, tak hanya Yuliana yang tak diketahui keberadaannya. Dua rekannya yang lain, Theresia Lali Ngongo dan Saryanti Lende, juga misterius, tak tahu rimbanya. Keduanya, menurut Marlin, dibawa oleh pihak penyalur dan dikatakan akan mengikuti pelatihan.

"Kalau ikut pelatihan, biasanya hanya disuruh bawa baju beberapa lembar. Tapi ini bajunya dibawa semua dan sampai sekarang tidak tahu ada di mana," ujar Marlin.

Sementara itu, berdasarkan pendataan yang dilakukan Ikatan Keluarga Besar Sumba se-Jabodetabek, dari 60 TKW asal Sumba yang ada di penampungan ini, terdapat sembilan orang yang misterius keberadaannya.

Mereka adalah : 
1. Theresia Lali Ngongo 
2. Yuliana Tamu Ina 
3. Heronima Dada Bulu 
4. Saryanti Lenda 
5. Alfrida Bali Ate 
6. Feronika Reko Hapu 
7. Yunia Dua Awa 
8. Paulina Dauki 
9. Damaris Rara Holi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com