Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah "Si Pemakan Manusia" (2)

Kompas.com - 09/03/2010, 22:29 WIB

KOMPAS.com — Kondisi kejiwaann Harun (30), tersangka pembunuhan dan mutilasi, diperiksa oleh tim Polda Kepri. Harun mengaku menyesal telah membunuh Fahmi.

Namun, Harun terlihat santai saat diperiksa Kepala Bagian Psikologi Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Hary. Dengan tangan diborgol, Harun berjalan santai. Wajahnya terlihat tenang. Bahkan, ia sangat rinci menceritakan kembali peristiwa pembunuhan sadis itu.

"Saya melakukannya tanggal 17 Oktober 2009, Pak. Awalnya tidak ada rencana saya untuk membunuhnya. Tetapi dia (korban) terlalu sombong dengan ilmu yang dimilikinya. Dia (mengaku) bisa hidup kembali setelah 40 hari dikubur dalam tanah. Saya hanya ingin membuktikan apakah dia benar-benar punya ilmu yang diceritakannya kepada saya," jawabnya sambil menatap Hary.

Harun mengaku mengajak Fahmi melihat orang pacaran. Di sinilah Harun melakukan niatnya untuk menghabisi Fahmi. "Saya pikir dia benar-benar preman dan memiliki ilmu kebal itu, makanya saya ajak dia pura-pura melihat orang pacaran di lapangan itu. Tetapi kalau dia tidak mati setelah saya pukul dengan palu itu, berarti dia benar-benar punya ilmu kebal. Tetapi setelah saya pukul kepalanya dengan palu, dia langsung jatuh dan tidak bergerak lagi. Ternyata dia membohongi saya," akunya sambil tersenyum di depan Hary. (bur/apr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com