JAKARTA, KOMPAS.com- Polri memang telah membantah adanya keterkaitan antara kegiatan teroris maupun penggerebekan teroris akhir-akhir ini berkait dengan rencana kunjungan Presiden AS Barrack Obama. Akan tetapi, anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tetap menduga gencarnya pemberantasan jaringan terorisme ini berkaitan dengan kunjungan Barry dalam waktu dekat ini.
Nasir juga menduga, penumpasan terorisme ini berkaitan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia pada pekan ini. Dikatakan Nasir, Australia adalah salah satu negara tetangga yang peduli dengan isu pemberantasan terorisme di Indonesia.
"Sudah menjadi rahasia publik kalau kedua negara tersebut ikut membantu pendanaan untuk menumpas teroris di Indonesia. Semoga Polri tidak memanfaatkan kedua momentum tersebut," ujar Nasir, Selasa (9/3/2010) di Jakarta.
Kendati demikian, Nasir memberikan apresiasi terhadap kinerja Polri yang berhasil menggerebek tempat yang diduga ditinggali Dulmatin, salah seorang yang menjadi otak di balik tragedi Bom Bali pada 2002.
Penggerebekan ini dilakukan Polri di dua tempat di Pamulang, yaitu di Ruko Siliwangi, dekat Pamulang Square, dan Jalan Setiabudi. Dua orang yang diyakini anggota jaringan teroris tewas dalam penggerebekan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.