Tegal, Kompas
Adapun di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terpantau satelit munculnya sejumlah titip panas (hotspot), yaitu kondisi temperatur tinggi di sebuah hutan/ladang melebihi 51 derajat celsius, ambang kekritisan yang rawan terbakar.
Menyangkut kenaikan suhu udara di pantai utara (pantura) Jateng, Kepala Stasiun Meteorologi Tegal Sartono, Senin (8/3), menjelaskan, jika cuaca panas terjadi pada pagi hingga siang hari, pada malam hari akan berpotensi terjadi angin kencang disertai hujan deras dan petir. ”Cuaca panas mengakibatkan penguapan sehingga terjadi penumpukan awan yang berpotensi menimbulkan hujan deras disertai angin besar,” kata Sartono.
Stasiun Meteorologi Tegal mencatat suhu 35 derajat celsius terjadi pada 1 Maret. Selanjutnya, sejak 2 Maret suhu mencapai 32-33 derajat celsius. ”Suhu 35 derajat celsius ini yang tertinggi selama 12 tahun terakhir. Sebelumnya, suhu tertinggi pada Maret di wilayah pantura pada tahun 1999 sekitar 34,4 derajat celsius,” kata Sartono.
Dampak cuaca ekstrem tersebut, antara lain, terlihat pada Minggu sekitar pukul 20.00 saat terjadi angin kencang di wilayah Kota Tegal. Meski tak merobohkan pohon atau baliho, angin kencang yang diikuti hujan deras di wilayah Kecamatan Tegal Selatan terjadi selama sekitar setengah jam.
Di wilayah Kabupaten Tegal terlihat kilat dan petir terus-menerus.