Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tolak Kedatangan Obama

Kompas.com - 05/03/2010, 21:17 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Padang menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh koordinator demo BKLDK, Junaidi Rahman, ketika melakukan aksi di Gedung DPRD Sumbar, Jumat (5/3/2010), menyikapi rencana kedatangan Obama ke Indonesia pada 20-23 Maret.

Mahasiswa yang ikut menggelar demonstrasi (demo) di Gedung DPRD Sumbar, antara lain UNP, UNAND, ATIP, ITP, dan IAIN Imam Bonjol.

"Kunjungan Obama ke Indonesia tak lain untuk memastikan Indonesia tetap aman, apalagi China telah menguasai sistem perekonomian Indonesia dan dunia," kata Junaidi Rahman, Jumat.

Menurut dia, pihaknya menolak kedatangan Presiden Obama karena negara adikuasa itu menjalankan ideologi sistem kapitalisme, memiliki sikap menjajah, merampas, mengeruk, serta mengeksploitasi.

"Kedatangan pemimpin negara adikuasa akan semakin mendorong adanya penjajahan ekonomi dan sistem kapitalisme yang menjadi sumber problematika di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, negara Indonesia memiliki konstitusi, yakni menentang segala bentuk penjajahan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

"Alangkah baiknya negara kita menjalankan konstitusi tersebut untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Junaidi, mahasiswa dari UNP. Ia mengatakan, kedatangan Presiden Amerika Serikat itu tak lain nantinya membuat Indonesia terjajah.

"Kedatangan Barack Obama ke Indonesia tidak layak disambut baik," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga menolak kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam segala bidang.

"Kita takut di balik kerja sama itu nantinya membuat Indonesia akan terjajah oleh Amerika Serikat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com