Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 24,7 Kg Ganja

Kompas.com - 03/03/2010, 15:25 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Kepolisian Daerah Jawa Barat menyita 24,7 kilogram ganja, 33 gram sabu, dan dua pistol dari jaringan pengedar wilayah Jabar. Hasil tangkapan itu dinilai mencapai Rp 816 juta.

"Terbongkarnya jaringan itu dimulai dari penangkapan tersangka NS di Cirebon, 19 Februari. Dari situ kami menangkap delapan anak buahnya dan menyita barang bukti berupa ganja, sabu, dan dua pucuk senjata api," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Komisaris Besar Nugroho Aji W, Selasa (2/3) di Markas Polda Jabar, Bandung.

Nugroho mengatakan, pucuk pimpinan jaringan berinisial JN masih buron. Saat ini ia diduga berada di Jakarta. Selain itu, masih ada satu buron lain berinisial DS yang diduga ada di Bandung. DS adalah anak buah JN dengan posisi setara dengan NS.

Tersangka pertama yang dibekuk setelah penangkapan NS adalah WW, masih di wilayah Cirebon, pada 24 Februari. Di wilayah ini pada tanggal yang sama, polisi juga menangkap RK, AA, PC, dan SA. Sehari berikutnya, giliran CS ditangkap di Tasikmalaya. Dua anggota jaringan lainnya, AR dan EA, ditangkap di Bandung.

"Mereka akan kami kenai Pasal 111 juncto 112 juncto 127 UU No 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun," lanjut Nugroho. Profesi beragam

Para pengedar yang tertangkap berprofesi beragam, seperti satpam, buruh, wiraswasta, dan penjaja produk (pemasar). Adapun NS sendiri adalah mantan anggota TNI. Dari NS, polisi menyita dua pistol, organik dan rakitan.

Berdasarkan penuturan Nugroho, NS sudah tiga kali tertangkap dengan kasus serupa, yaitu perdagangan narkotika. Terakhir, ia keluar dari bui pada 2009. Karena terlibat kasus kriminal itulah, NS dikeluarkan dari kesatuannya.

Saat ditanya wartawan, NS menyangkal sabu dan ganja yang disita polisi miliknya. Selain itu, NS juga mengaku hanya sebagai pengguna, bukan pengedar. Pengakuan itu dibantah Nugroho mengingat rekam jejak NS yang sudah masuk-keluar bui.

Nugroho menegaskan, pihaknya akan terus memberantas penyalahgunaan narkotika di Jabar. "Dengan ganja sebanyak ini, kami telah menghindari 240.000 orang dari ganja, dengan asumsi satu orang mengonsumsi 1 gram. Narkotika tidak akan pernah benar-benar hilang, tetapi kami berupaya mengurangi jumlahnya," ujarnya. (HEI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com