Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Derbi PSIM Vs PSS Rusuh

Kompas.com - 13/02/2010, 03:38 WIB

Yogyakarta, Kompas - Persepakbolaan Indonesia kembali tercoreng. Setelah tewasnya suporter Persik Kediri beberapa hari lalu, kerusuhan kembali mewarnai derbi PSS Sleman melawan PSIM Yogyakarta pada laga Divisi Utama di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/2).

Sedikitnya 13 suporter PSIM terluka akibat tembakan gas air mata dari aparat keamanan. Laga yang dipadati sekitar 13.000 penonton ini berhenti pada menit ke-63 setelah kerusuhan tak bisa dikendalikan. Saat itu skor kedua tim 1-1. Kemarahan suporter terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata di tribune timur, tempat suporter PSIM.

Penyebab keributan masih simpang siur. Beberapa suporter mengatakan, awalnya hanya saling lempar botol air mineral, batu dan saling ejek antarsuporter. Tiba-tiba aparat yang terdiri dari Brimob dan jajaran Poltabes Yogyakarta menembakkan gas air mata.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, yang juga menyaksikan laga bersama Wakil Wali Kota Haryadi Suyuti, sampai menangis. ”Korban luka sementara 13 orang. Mungkin bisa lebih,” ujar Henry Kuncoroyekti, Pembina PSIM, yang juga Ketua DPRD Kota Yogyakarta.

Henry menyebut aksi aparat berlebihan. ”Tak ada aksi suporter mengancam aparat. Suporter PSIM juga tidak memanjat tembok teralis dan belum masuk ke stadion. Suporter PSIM juga tidak bentrok dengan suporter PSS. Mengapa kami harus ditembaki gas air mata berkali-kali?” kata Henry.

Kepala Poltabes Yogyakarta, Ahmad Dofiri enggan memberi komentar. ”Nanti saja,” ujarnya.

Polisi pukuli wartawan

Wartawan Kedaulatan Rakyat, Dian Ade Permana, dipukuli aparat saat tengah meliput upaya pengusiran suporter di Wisma PSIM, Stadion Mandala Krida. ”Saya sedang memotret saat polisi membubarkan massa di Wisma PSIM. Tiba-tiba ada polisi berteriak, ’Kamera matikan! Kamera matikan!’” ujar Ade saat dihubungi.

Tak berapa lama Ade mengaku pinggangnya dipukul polisi dengan rotan. ”Saya separuh menunduk dan menjelaskan sedang liputan. Namun, kembali saya dipukul lagi di bagian punggung hingga jatuh,” katanya.

Pemukulan tak berlanjut karena ada polisi dan wartawan lain menyelamatkan Ade. Sepeda motor wartawan KR Online, Ardhi Wahdan, juga dirusak polisi.

Dari ajang Djarum Liga Super, Persipura Jayapura menaklukkan Persijap Jepara 2-1 di Jepara. Adapun Persiwa Wamena takluk 2-7 dari Persela Lamongan. Pada laga hari ini Persik akan menjamu Sriwijaya FC, Persisam Samarinda melawan Persija Jakarta, dan Bontang FC menghadapi PSPS Pekanbaru.

(pra/eng/ilo/nik/ray)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com