Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Minta Keran ACFTA Tak Dibuka Lebar

Kompas.com - 06/02/2010, 12:17 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo tidak keberatan dengan pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China atau ACFTA yang mulai berlaku sejak 1 Januari lalu.

Namun, menurut Bibit, yang memberikan laporan sebelum Wakil Presiden Boediono memberikan pengarahan kepada para pimpinan daerah se-Provinsi Jawa Tengah di sebuah hotel di Kota Semarang, Jateng, Sabtu (6/2/2010) siang, kerannya jangan dibuka lebar-lebar. Jika dibuka lebar, maka hal itu dinilai akan merugikan dunia usaha di Jawa Tengah.

"Saya sudah matur ke Wapres. Jika kerannya ACFTA dibuka lebar-lebar, maka (pengusaha) kita akan selalu kalah," tambah Bibit, tak merinci usaha dan komoditas apa saja yang "memukul" dunia usaha di Jateng.

Menurut Bibit, silakan ACFTA tersebut dibuka. Namun, keran perjanjiannya tak dibuka penuh.

"Tidak apa-apa dibuka perjanjian China-ASEAN. Akan tetapi, kerannya kecil saja. Kalau pun dibuka, ya mohon ada pendampingan modal dan pemerintah agar dunia usaha tidak terlalu rugi," ungkap Bibit.

Dalam acara itu, Boediono didampingi sejumlah menteri, di antaranya Mendiknas Mohammad Nuh, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menag Suryadharma Ali, dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

Dalam acara itu hadir seluruh bupati, wali kota, dan para camat se-Provinsi Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com