Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Johor yang Pernah Jadi Yang Dipertuan Agung Malaysia, Tutup Usia

Kompas.com - 22/01/2010, 23:51 WIB

JOHOR, KOMPAS.com - Sultan Johor, Iskandar ibni Almarhum Sultan Ismail tutup usia pada usia 77 tahun, hari Jumat (22/1/10) pukul 19.15 karena sakit. Pengumuman ini disampaikan Menteri Besar Datuk Ghani Othman dalam siaran langsung di TV3 pada pukul 23.20 waktu setempat. Sultan Iskandar menjadi Yang Dipertuan Agong Malaysia pada tahun 1984-1989 ketika PM Malaysia Mahathir Mohamad berkuasa.

Ghani sebenarnya sedang berada di Chennai dan ikut dalam rombongan PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak yang melakukan kunjungan ke India, namun dia kembali ke Kuala Lumpur dalam penerbangan khusus.

Jenazah almarhum Sultan Iskandar dibawa dari Rumah Sakit Spesialis ke Istana Besar pada pukul 23.15 waktu setempat untuk upacara penghormatan terakhir. Keluarga Kesultanan Johor dan sejumlah pejabat mendampingi jenazah Sultan Johor itu saat dibawa ke Istana.
 
Ghani mengumumkan pula bahwa masyarakat luas dapat memberi penghormatan terakhir di Istana Besar hari Sabtu (23/1/10) pukul 09.00 sampai pukul 10.30 waktu setempat, sementara tamu VIP disediakan waktu antara pukul 11.00-12.00.
 
Sultan Iskandar akan dimakamkan di Royal Mausoleum pada pukul 14.00.  
 
Menteri Besar juga mengumumkan masa berkabung selama tujuh hari bagi rakyat Johor dan 40 hari untuk keluarga kerajaan. Bendera nasional Malaysia dan bendera negara bagian Johor akan berkibar setengah tiang selama tujuh hari ke depan.

Almarhum Sultan Iskandar dirawat di Rumah Sakit Spesialis Johor Kamis (21/1/10) malam akibat penyakit yang belum diidentifikasi secara rinci. Namun Sultan Iskandar telah menjalani operasi bypass jantung di Amerika Serikat pada tahun 2000 dan mengalami serangan bronkitis pada Januari 2008.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kepala Dewan Pengadilan Kesultanan Johor Tunku Osman Tunku Temenggong Ahmad mengumumkan pengangkatan putra sulung Sultan Iskandar, Tunku Mahkota Johor Tunku Ibrahim Ismail sebagai Regent of Johor.

Setelah menerima laporan medis dari tiga dokter spesialis, Dewan memutuskan untuk menunjuk Tunku Ibrahim Ismail Ibni Sultan Iskandar, Tunku Mahkota Johor sebagai orang yang melaksanakan tugas dari Penguasa selama Sultan Iskandar sakit. Penunjukan ini dilakukan dalam sebuah upacara di ruang perjamuan Istana Besar pada pukul 17:15.

Saat diambil sumpahnya, Tunku Ibrahim (51) diapit putranya, Raja Muda Johor Tunku Ismail dan saudaranya Tunku Abdul Majid. Ini bukan penunjukan pertama bagi Tunku Ibrahim. Sebelumnya pada 25 April 1984, dia juga menjalankan tugas serupa ketika Sultan Iskandar ditunjuk sebagai Yang Dipertuan Agong ke-8.

Tunku Ibrahim menikah dengan Raja Zarith Sofiah Almarhum Sultan Idris Shah. Pasangan ini  memiliki lima putra dan dua putri. (The New Straits Times/KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com