Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Aliran Sesat "Garap" Puluhan Cewek

Kompas.com - 15/01/2010, 09:30 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Polisi menggerebek markas ajaran Surga Eden di Cirebon karena diduga mempraktikkan sesuatu yang tak lazim. Kepada pengikut wanita, pemimpin yang diduga aliran sesat itu mewajibkan melayani kebutuhan biologis sang pemimpin, Imam Ahmad Tantowi (57).

Puluhan pengikut wanita diduga menjadi korban sang pemimpin. Alasannya, setiap pengikut wanita harus menyucikan diri agar bisa menjadi bidadari. Sementara itu, khusus pengikut yang akan menikah, terlebih dahulu harus menyerahkan tubuhnya kepada Ahmad. Tak ada data pasti berapa jumlah pengikut aliran tersebut, tetapi diperkirakan jumlahnya puluhan orang, sebagian besar adalah wanita.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Dade Achmad kepada wartawan di Mapolda Jabar mengatakan, penggerebekan dilakukan di Dusun Blok Pon, RT  04 RW 05 Desa Kamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/1/2010). Dalam pemeriksaan, sang pemimpin, Ahmad, mengaku melakukan praktik tak lazim itu sebagai syarat 44 untuk mencapai kesucian.

"Saat disucikan, calon pengantin harus mengikuti kemauan pemimpinnya, seperti memijat hingga dipaksa berhubungan badan," ujar Dade.

Menurut Dade, Ahmad mengaku sebagai Tuhan. "Dia mengaku-aku sebagai Allah dan harus disembah oleh pengikutnya," lanjutnya.

Selain ada yang mengaku sebagai Allah, ujar Dade, ada pula pengawal sang pemimpin yang diangkat sebagai Jibril. Dia yang mengaku Jibril ini bernama Imam Junaedi (36). Istri sang pemimpin, Endang (33), turut diamankan di Mapolda Jabar. "Total yang diamankan sementara ini 13 orang," ucap Dade.

Petugas Polda Jabar, dibantu Polsek Sumber dan Polsek Mundu, tiba di lokasi pada Kamis pagi dan langsung menemui Ahmad yang berada di rumah. Setelah memberikan penjelasan, petugas pun langsung membawa Ahmad, istri, dua anak, dan pembantunya ke Mapolda Jabar di Bandung untuk dimintai keterangan.

Saat penangkapan, Ahmad terlihat pasrah, tidak melawan. Sementara itu, rumah tinggalnya yang berada tepat di depan Lapangan Kamengkang diberi garis polisi. Petugas Polsek Mundu pun berjaga-jaga untuk mengamankan rumah beserta isinya. Maklum, di rumah bercat putih-hijau itu terdapat sejumlah barang berharga dan benda-benda antik karena sang pemilik merupakan pencinta barang-barang antik dan mengoleksinya di rumah.

Penangkapan ini berawal dari laporan mantan anak buah Ahmad yang bernama Andi. Andi melaporkan bahwa mantan bosnya ini mengajarkan aliran sesat dan mengaku sebagai Tuhan yang berwujud di alam semesta. Kepada para pengikutnya, Ahmad pun mengaku sudah menciptakan surga beserta para bidadarinya di kawasan Cirebon.

"Menindaklanjuti laporan Andi, kepolisian membawa Ahmad ke Mapolda Jabar untuk dimintai keterangan. Apa benar dia mengajarkan aliran sesat atau tidak," ujar seorang petugas dari Polsek Mundu yang enggan menyebutkan identitasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com