Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Binus Gelar Japanese Architecture and Art Festival!

Kompas.com - 07/01/2010, 17:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Binus menggelar Japanese Architecture & Art Festival (Nihon no Geijutsu to Kenchiku) yang merupakan acara gabungan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Nippon Club dan Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Himars) Binus. Kegiatan ini digelar untuk merealisasikan visi dan misi bersama organisasi kemahasiswaan dan sebagai wujud apresiasi para mahasiswa terhadap kebudayaan dan arsitektur Jepang.

Nippon Club dan HIMARS mengadakan Japanese Architecture & Art Festival (JAAF) tersebut pada 5–9 Januari 2010. Sesuai namanya, JAAF bertujuan menampilkan kebudayaan dan arsitektur Jepang yang diharapkan dapat menjadi sarana dalam menambah wawasan, baik dalam segi pendidikan dan kebudayaan, maupun dalam segi arsitektur dan teknologi bagi mahasiswa dan masyarakat luas yang berpartisipasi.

"Selain dapat menjadi sarana menambah wawasan mahasiswa maupun masyarakat luas yang berpartisipasi, kami berharap sebagian keuntungan acara ini pun bisa diberikan kepada masyarakat kurang mampu sebagai wujud kepedulian kami," ujar salah seorang panitia acara Dwi Rinjani di Jakarta, Kamis (7/1/2010). 

Yang menarik, kata Dwi, di JAAF kali ini diadakan kompetisi Contemporary Tea House, yang diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di acara ini, peserta ditantang untuk mendesain sebuah tea house yang moderen dan direalisasikan dalam sebuah maket 1:1 yang berasal dari bahan-bahan recycle.

Dwi menambahkan, dalam acara ini juga akan ditunjukkan upacara minum teh yang didemonstrasikan oleh Urasenke atau komunitas jepang yang sangat mengerti tentang kebudayaan jepang. "Tata cara minum teh di Jepang memiliki keunikan tersendiri, karena di setiap langkahnya mengandung arti dan telah membudaya sejak nenek moyang mereka," kata Dwi. 

Satu lagi, lanjut Dwi, yang tidak ketinggalan dari rangkaian acara JAAF ini adalah kompetisi Cosplay. Para peserta di acara ini diberikan kebebasan berekspresi memakai kostum sesuai idola mereka masing-masing dalam anime jepang.

"Dalam mendesain kita tidak boleh terpaku dengan metode-metode konvensional karena proses desain tidak berjalan secara liniear, bahkan bisa berubah-ubah karena kondisi lingkungan setempat, maka kita harus bebas berkreasi dan berekspresi," timpal Budi Pradono, arsitek Indonesia, akan menjadi mentor dalam workshop dan juri kompetisi ini.

Adapun rangkaian acara JAAF digelar di kampus Universitas Binus, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kegiatan dilakasanakan sejak pukul 9 pagi hingga jam 6 sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com