Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Lintas Agama Solo Hadiahkan 12 Lukisan Gus Dur

Kompas.com - 03/01/2010, 22:25 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com- Tiga orang tokoh lintas agama Solo menghadiahkan kepada keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur 12 lukisan Gus Dur. Lukisan tersebut diterima adik Gus Dur, KH. Solahudin Wahid atau biasa dikenal Gus Solah.

Para tokoh lintas agama Solo itu adalah Arwinda Hurip mewakili Budha dan Konghucu, Sila Samaria mewakili pihak Kristiani, dan Hari Dharmawan
sebagai fotografer lukisan.

Menurut Arwinda, lukisan itu sebagai tanda kenang-kenangan untuk mengenang jasa besar Gus Dur yang telah membuka kebuntuan hak agama minoritas untuk beribadah. "Kami sangat berterima kasih kepada Gus Dur yang telah memberi lampu hijau ke Konghucu," kata Arwinda, kepada Persda Network, Minggu (3/12).

Berkat Gus Dur, sambung Arwinda, sekarang banyak klenteng tumbuh subur, sehingga salah satu tradisi Konghucu seperti barongsai bisa disaksikan seperti sekarang ini."Kan barongsai bisa dimainkan sejak zaman Gus Dur," jelasnya. Karena itu, nilai-nilai Gus Dur tetap harus dipertahankan semua orang.

Ketika ditanya dari mana inisiatif ini datang, Arwinda menjelaskan ini hanya
diputuskan semalam. "Jadi segalanya serba dadakan," katanya.

Sementara Sila menilai Gus Dur memiliki kombinasi seorang nasionalis, pluralis, dan demokratis. Tidak ada alasan, dengan meninggalnya Gus Dur justru harus lebih bersatu kembali. "Kalau kita menggabungkan ketiga pilar tersebut, Indonesia akan maju. Makanya indonesia jangan mau dipecah sama bangsa lain," jelas Sila.

Menurutnya, Gus Dur seorang guru bangsa yang luar biasa. Ia satu-satunya Presiden RI yang mendapat nobel tentang kebebasan beragama. "Gus Dur sangat universal, konsisten dalam berbagsa, berdemokrasi, dan menunjung pluralisme," pungkasnya.

Sementara seniman Hari tidak mau memberikan komentar apa-apa terkait karyanya tersebut yang diserahkan ke pihak keluarga. "Saya hanya berkarya saja mas," ujarnya merendah. (Persda Network/yog)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com