Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien: Gelar Pahlawan Nasional Otomatis untuk Gus Dur

Kompas.com - 02/01/2010, 12:17 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Mantan Ketua MPR RI Prof Dr Amien Rais menyatakan, secara otomatis KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) harus mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah.
     
"Sudah sepantasnya dan selayaknya kalau Gus Dur mendapatkan gelar pahlawan nasional. Siapa pun atau pihak mana pun tidak perlu lagi mempersoalkannya," ucap Amien seusai memberikan kuliah tamu di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (2/1/2010).
     
Menurut tokoh reformasi itu, separuh dari perjalanan hidup Gus Dur sudah didedikasikan dan diabdikan pada bangsa ini sehingga sudah sepantasnya, bahkan secara otomatis, gelar pahlawan nasional itu diberikan kepada mantan Ketua Umum PBNU itu.
     
Menyinggung adanya perbedaan pendapat antara dia dan Gur Dur ketika masih sama-sama berkecimpung dalam ranah politik, Amien menegaskan bahwa perbedaan pendapat tersebut merupakan hal yang biasa dalam negara demokrasi.
     
"Dalam berdemokrasi, kami memang sering beda pendapat. Namun, semua itu tidak berpengaruh terhadap hubungan baik secara personal. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita memberikan sumbangsih yang terbaik bagi negeri ini termasuk buat beliau (Gus Dur)," tegasnya.
     
Sebelumnya, pengamat politik dan tokoh NU Kota Malang, Prof Dr Mas’ud Said, juga memberikan dukungan jika pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) itu.
     
Menurut Mas’ud yang juga dosen FISIP UMM itu, jasa yang dipersembahkan Gus Dur untuk bangsa Indonesia cukup banyak, terutama dalam menegakkan demokrasi dan perdamaian sehingga sudah selayaknya kalau Gus Dur diberi gelar pahlawan nasional.
     
Setelah Gus Dur wafat pada Rabu (30/12/2009) sekitar pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, banyak masyarakat memberikan aspirasi untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-4 RI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com