Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kembali Panggil Ary Muladi

Kompas.com - 10/12/2009, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mendalami aliran dana suap yang rencananya akan diberikan Anggodo kepada pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Untuk itu, KPK kembali memeriksa tokoh utama yang menjadi kurir Anggodo dalam penyerahan uang, yakni Ary Muladi.

Ary didampingi pengacara Petrus Selestinus, Kamis (10/12/2009), kembali hadir di KPK. Dia datang sekitar pukul 13.30 WIB. Namun berselang tiga jam, sekitar pukul 16.30, dia terlihat keluar Gedung KPK. Ary beralasan sedang tidak enak badan.

Kepada wartawan, Ary mengaku dicecar 10 pertanyaan oleh penyelidik KPK. Pemeriksaan adalah pengembangan dari pemeriksaan sebelumnya soal aliran dana. "Ada 10 pertanyaan. Ya, seperti kemarin soal aliran-aliran dana," katanya singkat.

Petrus Selestinus mengatakan, pemeriksaan ini untuk pendalaman mengenai aliran dana yang penyerahannya dilakukan Anggodo kepada Ary Muladi.

"Kemudian dari  Pak Ary kepada Yulianto, dan dari Yulianto yang katanya kepada pimpinan KPK. Kira-kira pendalamannya seperti itu," sebutnya.

Namun, yang menarik dalam pemeriksaan tadi, Ary menurut Petrus disodori satu alat bukti berupa surat pencabutan cekal yang kabarnya ditandatangani oleh Chandra M Hamzah.

Melihat alat bukti itu, Ary membenarkan bahwa surat itu palsu. Dia menyebut bahwa Yulianto yang membuat di Matraman. Namun, meski menyinggung soal Yulianto, Petrus mengatakan bahwa tidak ada pertanyaan mengenai sosok Yulianto secara khusus.

Selain mendampingi Ary, kedatangan Petrus juga bermaksud mempertanyakan sikap KPK karena tak kunjung memanggil Anggodo. Padahal, Ary Muladi yang dijadikan saksi sudah diperiksa sebanyak empat kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com