Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uranium Ilegal dari Tambang Batu Bara

Kompas.com - 07/12/2009, 06:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tailing batu bara dari Kalimantan Barat diketahui mengandung bahan-bahan tambang berharga, di antaranya zirkonium dalam jumlah relatif besar. Tailing yang dianggap limbah itu ternyata bisa diurai menjadi bahan radioaktif, antara lain menjadi uranium dan torium, termasuk emas.

Teknologi penguraian ini antara lain dimiliki Afrika Selatan. Dengan adanya potensi bahan berharga itu, diperlukan pengaturan ekspor tailing tersebut.

Hal ini disampaikan Aries Kelana dari Badan Pengawasan Teknologi Nuklir (Bapeten) di sela acara Pertemuan Eksekutif Bapeten dengan pemegang izin program proteksi radiasi dan keamanan sumber radioaktif di Jakarta, Kamis (3/12). Bahan tailing itu, lanjut Aries, sejak 2005 diekspor ke China dengan harga Rp 200 per kilogram. Namun, jika dilakukan pengolahan zirkonium menjadi uranium dan torium, nilainya bisa 20 kali lipat lebih.

Menurut Kepala Bapeten As Natio Lasman, dalam bahan tambang terdapat unsur sampingan bernilai tinggi, seperti dalam tambang timah terkandung pula logam tanah jarang bernilai tinggi, uranium dan torium. Namun, ia menyayangkan, hingga kini tidak ada aturan untuk mengawasi dan melarang pengambilannya.

Semestinya, lanjutnya, kandungan bahan tambang ikutan itu harus ditimbun lagi, seperti yang dilakukan pada pertambangan timah di Malaysia.

Menurut As Natio, pihaknya akan membuat payung hukum yang mengatur penambangan kawasan tambang yang mengandung uranium dan torium. Penyusunannya akan melibatkan instansi terkait.

Pelabelan

Sementara itu, Bapeten dalam program 100 harinya akan mencanangkan pemberian label atau stiker penanda kelayakan untuk peralatan kedokteran berbahan radioaktif. Untuk itu, 200 inspektur akan dikirim ke daerah untuk memeriksa alat kedokteran nuklir yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 5.000 unit.

Program ini akan berlangsung selama dua tahun. Bila setelah masa itu masih ada peralatan yang belum berstiker atau berlabel, izin operasi penyedia alat akan dicabut.

YUN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com