Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Tak Memuaskan, Suami Pukuli Istri

Kompas.com - 02/12/2009, 04:37 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Kesetiaan ibu empat anak ini bisa jadi tak ada harganya lagi di mata suaminya. Bahkan tindakan suami ini mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ibu malang itu Jm, 34, warga Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Dia jadi bulan-bulanan suaminya, Rn, 36, hingga terluka memar pada wajah dan pahanya. Lebam tersebut akibat dihajar dengan gagang sapu, usai bertengkar mulut, Senin (30/11) sore.

Pertengkaran ini, dipicu oleh tuduhan Rn, bahwa selama ini Jm tidak mampu melayani suami dengan memuaskan, mulai dari urusan ranjang hingga urusan dapur. Alasan Rn itu otomatis ditampik Jm. Hal tersebut dianggap mengada-ada karena rumah tangganya kini sudah dikarunia empat momongan.

Alhasil Jm yang disakiti melaporkan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu ke polisi sektor setempat. Senin sore, (30/11) Rn langsung diringkus di rumahnya. "Saat ini dia masih kami periksa," kata Ajun Komisaris Polisi Tri Yanto, Kapolsek Tirtoyudo, Selasa (1/12).

Tuduhan Rn terhadap Jm mini macam-macam. Misalnya, Jm dituduh tak lagi bisa melayani suaminya dengan baik. Ketika suaminya pulang kerja,  tak disiapkan hidangan makanan di atas meja melainkan malah ditinggal keluar rumah.
Puncaknya, sudah dua bulan ini rumah tangga mereka retak dan berujung pada pisah ranjang.  Meskipun begitu, mereka masih tinggal serumah.

Senin sore itu korban yang sudah lama menderita batin itu dipukul dengan gagang sapu hingga terluka memar pada wajah dan pahanya. Meski korban sudah menangis dan tak berdaya Rn seperti sudah tak punya belas kasihan lagi. Karena itu, Jm tega melaporkan Rn karena dinilai prilakunya sudah tak seperti dulu lagi.st12

_

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com