Disangka Dukun Santet, Tewas Dianiaya Massa

BREBES, KOMPAS.com - Jaenudin (54), warga Dukuh Bojongmeros, Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes tewas dianiaya massa, Jumat (27/11) malam. Diduga, hal tersebut dilatarbelakangi kecurigaan warga setempat, yang menuduh korban sebagai dukun santet.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, pada Minggu (29/11) siang dilakukan otopsi oleh tim dokter kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Tengah, di RSUD Brebes.

Dari informasi yang dihimpun, pada malam kejadian puluhan warga mendatangi rumah korban. Mereka merusak rumah dan menganiaya korban hingga tewas. Selanjutnya, korban dikubur di gunung pinus, yang terletak tidak jauh dari desa setempat.

Kepala Polres Brebes, Ajun Komisaris Besar Beno Louhenapessy mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Meskipun demikian, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus tersebut.

"Diduga, peristiwa tersebut dilatarbelakangai isu yang beredar di masyarakat mengenai dukun santet. Saksi berkembang terus," ujarnya.

Dokter forensik yang mengotopsi, Setyo Trisnadi mengatakan, dari hasil otopsi, korban mengalami luka di seluruh tubuh. Meskipun demikian, luka paling parah terjadi di bagian kepala. Luka yang dialami korban diduga karena pukulan benda tumpul.