jakarta, kompas -
”Petugas syahbandar sudah mengeluarkan surat peringatan agar para nelayan atau perahu kecil berhati-hati ketika melaut,” tutur Bupati Kepulauan Seribu Burhanuddin, Senin (23/11).
Peringatan Bupati ini terbukti karena pada Sabtu (21/11) sore, sebuah kapal boat bernama ”Roma” tenggelam. Untungnya, enam penumpang yang ada di dalamnya selamat.
Keenam orang itu adalah Eeng (nakhoda ), Hartonto (anak buah kapal), dan empat penumpang, yaitu Manzur, Yanto, Utomo, dan Edi. Mereka naik kapal dari Pelabuhan Marunda hendak memancing di perairan Kepulauan Seribu.
”Seluruh penumpang dan awak kapal bisa diselamatkan oleh kapal nelayan yang lewat,” kata Kepala Satuan Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian Air Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Ajun Komisaris Edi Guritno di Jakarta, Senin (23/11).
Dari penuturan para korban, saat kapal berangkat cuaca cerah. Namun, tidak lama kemudian, tiba-tiba langit berawan dan ketika melintas di depan Pospol Pulau Damar Besar, kapal sewaan itu tiba-tiba dihantam ombak setinggi 4 meter sehingga oleng dan kemudian tenggelam. Penumpang berhasil diselamatkan kapal nelayan ”Haikal II” yang melintas di lokasi.
Sampai saat ini, kapal yang tenggelam itu belum berhasil ditemukan. Pasalnya di perairan lokasi kapal tenggelam memiliki kedalaman sekitar 30 meter. Akibat kejadian ini, diperkirakan pemilik kapal menderita kerugian mencapai Rp 150 juta. Kejadian tersebut pun masih terus diselidiki oleh polisi.