PALEMBANG, KOMPAS.com - Kelompok masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan yang tergabung dalam Yayasan Puspa Indonesia, LP3HAM, Walhi Sumsel, Yayasan Kuala Merdeka, Komite Komunitas Demokrasi Banyuasin, dan Sekolah Demokrasi Banyuasin menyayangkan pemanggilan pimpinan media massa oleh Mabes Polri.
Tarech Rasyid dari Yayasan Puspa Indonesia dalam jumpa pers, Jumat (19/11) mengatakan, pemanggilan pimpinan media massa merupakan upaya intimidasi terhadap media massa. Pemanggilan tersebut dapat mengakibatkan terancamnya kebebasan pers.
"Saya khawatir pemanggilan ini sebagai peringatan bagi media massa. Kalau benar, ini berbahaya bagi proses demokrasi di Indonesia. Ini sama saja menghancurkan pilar keempat demokrasi," kata Tarech.
Ali Goik dari Yayasan Kuala Merdeka mengutarakan, pemanggilan pimpinan media massa baru-baru ini seperti pada zaman Orde Baru ketika media massa bisa dibredel oleh pemerintah. Ali mengutarakan, media massa jangan ikut diseret dalam konflik antara KPK, Polri, dan Kejaksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.