Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih 50 Persen Jemaah Haji Meninggal Dunia akibat Sakit Jantung

Kompas.com - 10/11/2009, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci karena penyakit jantung. Adapun jamaah haji yang sakit dan dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah mencapai puluhan orang.

Media Center Haji Departemen Agama di Jakarta, Selasa (10/11), melaporkan, selain lebih dari 50 persen kematian karena penyakit jantung, penyebab lainnya adalah stroke, gagal napas, dan sepsis (infeksi kuman dalam darah). Seorang anggota jemaah meninggal dunia karena kecelakaan, yaitu Zaenuddin Kadir Lagogo, anggota jemaah asal Tanggamus, Lampung, yang tergabung dalam Kloter 23 JKG. Ia meninggal dunia karena tertabrak mobil saat menyeberang jalan di Mekkah, Senin (9/11) siang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr Barita Sitompul, SpJP, mengungkapkan bahwa penyakit jantung dari tahun ke tahun memang sering menjadi penyebab kematian anggota jemaah. Adapun jenis penyakit yang terbanyak diderita jemaah adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti flu, batuk, dan radang tenggorokan.

"Sebagai upaya antisipasi, mereka yang berisiko terkena penyakit jantung sebaiknya  berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum berangkat. Jangan lupa membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi," ujar Barita.

Barita juga menekankan agar selama di Tanah Suci, jemaah menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat, mengingat kelelahan merupakan salah satu pemicu serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com