Petani Terpaksa Tunggu Hujan

MAGETAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 100 petani di lahan seluas 80 hektar di Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan terpaksa menunggu hujan dengan intensitas yang lebih tinggi sebelum memulai masa tanam. Pasalnya sumur pompa yang biasa mereka gunakan rusak.

"Jika ada sumur pompa, saat ini kami sudah bisa memulai masa tanam," kata Ketua Kelompok Tani di Selorejo Tani Subur, Sutrisno, Selasa (27/10).

Sumur pompa yang mengambil air di kedalaman sekitar 250 meter di bawah permukaan tanah itu sudah dioperasikan sejak dua tahun yang lalu di Selorejo. Sumur pompa ini dibangun dengan dana dari Pemerintah Kabupaten Magetan. Namun sejak sekitar empat bulan yang lalu mesin sumur pompa rusak, sehingga tidak bisa digunakan.

Kerusakan mesin sumur pompa ini, menurut Sutrisno, telah berulang kali dilaporkan ke Dinas Pengairan Magetan. Pihak dinas pengairan pun sudah melihat kondisi sumur pompa. Namun sampai kemarin mesin belum juga diperbaiki.

"Hujan yang turun beberapa hari terakhir masih tidak cukup untuk dipakai memulai masa tanam. Sementara pasokan air dari Sarangan sudah habis untuk operasional pabrik gula di Kawedanan," ujar Sutrisno.