Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Pembangunan di Babakan Siliwangi

Kompas.com - 08/10/2009, 11:35 WIB

Humas PT EGI Riana belum bisa dimintai konfirmasi mengenai rencana pembangunan di Babakan Siliwangi. Telepon selulernya tidak aktif.

Sebelumnya, Direktur PT EGI Soenaryo menjelaskan, 80 persen lahan Babakan Siliwangi akan dihijaukan sampai ke daerah aliran sungai. Arsitek PT EGI Budiman Hendropurnomo menambahkan, warga bebas keluar masuk Babakan Siliwangi karena tersedia jalur joging yang dipayungi pohon-pohon bugenvil dan jembatan kayu. PT EGI berupaya mengembalikan Babakan Siliwangi sebagaimana fungsinya, yakni RTH. (MHF) Babakan Siliwangi

Babakan Siliwangi terletak di lembah Sungai Cikapundung, di antara Jalan Siliwangi dan Jalan Tamansari. Kawasan ini merupakan bagian utara tepian Danau Bandung Purba yang masih tersisa. Dahulu kawasan itu disebut Lebak Gede atau lembah besar dalam bahasa Sunda.

Kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air Kota Bandung itu tidak pernah lepas dari upaya komersialisasi. Pembangunan fisik di kawasan ini sudah muncul pada masa Wali Kota Otje Djundjunan (1971-1976). Lembah Siliwangi dijadikan obyek turisme dengan pendirian restoran yang menghidangkan makanan khas Sunda dan menjadi pusat kegiatan seni.

Pembangunan fisik besar-besaran terjadi mulai tahun 1991. Kawasan Lembah Siliwangi seluas 3 hektar ditata untuk perluasan Kampus ITB. Di kawasan itu dibangun gelanggang olahraga mahasiswa dan gedung serbaguna. Bangunan itu kini disebut Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). (ERI/LITBANG KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com