Siswa Pelaku Video Mesum Juga Terlibat Kasus Kriminal

KEDIRI, KOMPAS.com- Pihak SMA Negeri 6 Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku telah mengeluarkan dua orang siswanya yang diduga kuat melakukan perbuatan asusila. Tindakan itu merupakan sanksi yang diberikan atas pelanggaran berat yang dilakukan siswa.

"Kami sudah melakukan pembinaan terhadap seluruh siswa, jauh-jauh hari sebelum keduanya melakukan perbuatan itu. Pelanggaran yang mereka lakukan benar-benar masuk dalam kategori berat, sehingga harus dikeluarkan dari sekolah," kata Wakil Kepala SMAN 6 Kota Kediri Bidang Kesiswaan Bambang Arif Darmawan, Senin (5/10) di Kediri.

Kedua siswa yang dikeluarkan itu adalah Ri (18) siswa laki-laki dari kelas 12 dan Ei (17) seorang siswi dari kelas 11. Keduanya melakukan perbuatan seperti layaknya suami-istri yang terekam dan beredar dari ponsel ke ponsel.

Perbuatan asusila itu dilakukan di tempat terbuka di kawasan Gunung Klothok, Kediri. Perbuatan mereka diketahui dari rekaman gambar video yang diambil oleh seseorang dan dengan sengaja diedarkan melalui handpone. Sedihnya, mereka mengenakan seragam sekolah saat melakukannya.

Bambang mengatakan, Ri dikeluarkan dari sekolah pada tanggal 12 September 2009. Ia dikeluarkan saat perbuatan asusilanya belum terungkap. Ri justru dikeluarkan karena kasus kriminal, yakni mencuri handpone temannya. Ia sekarang mendekam sebagai tahanan di markas Polres Kota Kediri sebagai tersangka pencurian.

Sementara itu, Ei baru dikeluarkan dari sekolah tanggal 26 September 2009 lalu. Ia dikeluarkan karena terkait dengan perbuatan asusila yang dilakukan bersama Ri.

"Kami sudah memanggil kedua orangtua siswa. Mereka mengakui bahwa pelaku dalam rekaman video itu memang anaknya. Dan orangtua sudah menerima penyerahan siswa dari pihak sekolah," ucapnya.

Bahkan, menurut pengakuan siswa melalui orangtuanya, perbuatan asusila yang mencoreng nama sekolah itu dilakukan sepulang sekolah sekitar bulan Juli 2009 lalu.