Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kerinci Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 03/10/2009, 22:32 WIB

KERINCI, KOMPAS.com - Para korban gempa di empat desa di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi mulai diserang penyakit, antara lain flu, demam dan gatal-gatal, akibat angin dan cuaca dingin melanda tenda darurat mereka dalam tiga malam terakhir.
   
Menurut pemantauan di lapangan, Sabtu (3/10) malam, sudah ada korban di beberapa tenda mengeluhkan sakit kepala, batuk-batuk dan menggigil. Sedangkan, tenaga medis belum terlihat membuka praktik pelayanan khusus para korban.
   
Sementara tenda yang mereka tempati mulai bolong-bolong, karena sejak awal sudah tak layak pakai, kata Mahdi, seorang kepala keluarga tinggal di tenda tua dekat sungai kecil di Desa Lolo Gedang atau 40 Km dari Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci.
   
Menurut dia, penanggulangan pertama antisipasi penyakit malaria mereka diberikan obat tablet kepingan, demikian juga dengan obat flu dan batuk-batuk dari petugas kesehatan Puskesmas setempat.
   
Namun obat-obat itu belum dimakan para korban, karena petunjuk atau aturan makannya tak diberitahukan petugas secara jelas. Petugas medis yang terbatas dari Puskesmas itu terlalu sibuk melayani beberapa desa yang menjadi sasaran gempa tersebut.
   
Para korban berharap mendapatkan bantuan tenda yang layak, karena tenda tua mereka tempati sekarang kondisinya memprihatinkan.
   
Lain lagi keluhan para korban gempa di desa Lolo Kecil dan Desa Tanjung Syam dalam kecamatan yang sama, mereka mengatasi masuk angin tidak menkonsumsi obat cair, tapi lebih memilih pengobatan tradisonal yaitu kerokan, kata Musman, warga Desa Tanjung Syam.
   
Korban yang terserang angin akut, mereka menggunakan daun jarak pagar. Daun jarak itu diambil beberapa lembar dan dipanaskan dengan api, setelah panasnya cukup diberikan sedikit minyak goreng terbuat dari buah kelapa tua, lalu ditempelkan pada tubuh yang terasa masuk angin. "Saya bersama anak dan istri selama tinggal dalam tenda darurat pada pascagempa 7,0 SR kesehatan anak-anak mulai melemah akibat terserang masuk angin dan cuaca sangat dingin pada malam hari," katanya.
   
Sementara itu, Sekdes Tanjung Syam Karisman mengharapkan, bila ada bantuan dari pemerintah baik obat-obatan maupun bahan makanan  segera disalurkan kepada korban gempa, karena ada di antara mereka   membutuhkannya.
   
Para korban gempa juga membutuhkan tenda, karena yang ada sekarang sudah tak layak pakai lagi.
  
Bencana gempa yang melanda Kerinci menelan korban 32 orang terdiri atas tiga meninggal, delapan patah tulang, empat luka berat dan luka ringan 17 orang, sedangkan rumah penduduk tercatat 1.100 unit mengalami rusak total, rusak berat, dan rusak ringan. Kerugian  ditaksir mencapai Rp 98 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com