Pemkab Salurkan Bantuan Gempa Kerinci

JAMBI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari mulai menyalurkan bantuan kepada korban gempa yang berada di Kabupaten Kerinci dan Padang, Sumatera Barat. "Bantuan yang disalurkan Pemkab Batanghari itu di antaranya berupa tenda darurat, mobil tangki air bersih, selimut, peralatan untuk dapur umum, dan tim medis," kata Bupati Batanghari, Syahirsah, Sabtu (3/10).
    
Ia mengatakan, bantuan itu mulai disalurkan menggunakan beberapa truk, yaitu ke Kabupaten Kerinci berupa selimut, peralatan dapur umum, dan tenda darurat.
    
Masalah teknis kebutuhan dan pengiriman bantuan yang diberikan tersebut berdasarkan kebutuhan yang diperlukan dan prosesnya telah dikoordinasikan langsung dengan Bupati Kerinci.
    
Bantuan selanjutnya dikirimkan kepada korban gempa di Sumatera Barat tempat Pemkab Batanghari menyalurkan bantuan berupa tim medis, ambulans, genset dan beberapa unit mobil tangki air bersih. "Untuk membawa bantuan ke Kerinci diutus pihak Disnakertrans dan Kesbanglinmas Kabupaten Batanghari, sedangkan yang ke Padang diutus Kepala Dinas Kesehatan bersama timnya dan Kabag Keuangan," katanya.
    
Secara khusus Bupati Batanghari menyampaikan rasa prihatinnya terhadap musibah gempa yang melanda Kerinci dan Padang, Sumatera Barat dan berjanji bahwa bantuan yang akan disalurkan tersebut akan sampai ke tujuan. "Atas nama pribadi dan Pemkab Batanghari, saya turut merasakan kepedihan sedalam-dalamnya atas musibah tersebut yang dirasakan para korban gempa didua daerah itu," kata Bupati Syahirsah.
    
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Andi Amir mengakui, kendala dalam penyaluran bantuan tesebut yakni beberapa jalan menuju ke Padang putus akibat gempa itu. Namun pihaknya berjanji akan semaksimal mungkin mengusahakan agar bantuan tersebut bisa masuk dan sampai secapatnya ke tujuan.
    
"Walaupun terkendala tetapi akan diusahakan semaksimal mungkin bantuan itu bisa sampai ke sana dengan tepat waktu dan nanti bantuan itu akan diberangkatkan sebanyak dua gelombang," kata Andi Amir.