Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Padang Bukan Kota Hantu

Kompas.com - 03/10/2009, 16:49 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, Kota Padang bukanlah kota hantu. "Kota ini sudah kembali ke arah normal, jadi rehabilitasi harus dipercepat," kata dia, Sabtu (3/10) pukul 16.00 saat jumpa pers di kediaman Gubernur Sumatera Barat.

"Saya sudah memantau Padang dan Pariaman. Dan kita bersyukur lebih banyak rumah berkondisi baik daripada yang rusak. Jangan sampai Padang dianggap luluh lantak," kata Wapres.

Dikatakan Wapres hanya 17 persen dari rumah di Padang dan Pariaman yang berjumlah total 200.000 rumah, yang kondisinya rusak. Jadi perbaikan, kata Wapres, mestinya dapat segera dimulai.

"Padang cepat pulih. Lihat saja, hotel-hotel masih banyak berdiri, penjual mangga juga sudah mulai berjualan kok," ujar Wapres.

Berdasarkan pengamatan, pasar tradisional di Padang memang mulai kembali "hidup". Interaksi pedagang dan pembeli mulai ramai. Wapres juga memerintahkan walikota Padang untuk segera mengenyahkan puing-puing paling lambat dalam sebulan. Hal ini ditanggapi walikota, dengan berdiri dari kursinya, dan berteriak "Siap".

Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, yang juga hadir di Padang, mengatakan, siap memobilisasi alat berat untuk membantu membersihkan puing-puing.

"Kami telah selesai memperbaiki jalan nasional untuk menuju Kota Padang. Jadi alat-alat berat itu, dapat digeser ke sini," kata Hermanto.

Berdasarkan pemantauan Kompas, puing-puing bangunan masih bergeletakan di Kawasan Kampung China. Beberapa dealer kendaraan bermotor, juga belum dibersihkan.

Di Pasar Raya, masyarakat mengatakan, belum mendapat bantuan alat berat dari pemerintah. Jadi mereka harus mengoptimalkan alat berat milik teman atau terpaksa menyewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com