PADANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, Kota Padang bukanlah kota hantu. "Kota ini sudah kembali ke arah normal, jadi rehabilitasi harus dipercepat," kata dia, Sabtu (3/10) pukul 16.00 saat jumpa pers di kediaman Gubernur Sumatera Barat.
"Saya sudah memantau Padang dan Pariaman. Dan kita bersyukur lebih banyak rumah berkondisi baik daripada yang rusak. Jangan sampai Padang dianggap luluh lantak," kata Wapres.
Dikatakan Wapres hanya 17 persen dari rumah di Padang dan Pariaman yang berjumlah total 200.000 rumah, yang kondisinya rusak. Jadi perbaikan, kata Wapres, mestinya dapat segera dimulai.
"Padang cepat pulih. Lihat saja, hotel-hotel masih banyak berdiri, penjual mangga juga sudah mulai berjualan kok," ujar Wapres.
Berdasarkan pengamatan, pasar tradisional di Padang memang mulai kembali "hidup". Interaksi pedagang dan pembeli mulai ramai. Wapres juga memerintahkan walikota Padang untuk segera mengenyahkan puing-puing paling lambat dalam sebulan. Hal ini ditanggapi walikota, dengan berdiri dari kursinya, dan berteriak "Siap".
Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, yang juga hadir di Padang, mengatakan, siap memobilisasi alat berat untuk membantu membersihkan puing-puing.
"Kami telah selesai memperbaiki jalan nasional untuk menuju Kota Padang. Jadi alat-alat berat itu, dapat digeser ke sini," kata Hermanto.
Berdasarkan pemantauan Kompas, puing-puing bangunan masih bergeletakan di Kawasan Kampung China. Beberapa dealer kendaraan bermotor, juga belum dibersihkan.
Di Pasar Raya, masyarakat mengatakan, belum mendapat bantuan alat berat dari pemerintah. Jadi mereka harus mengoptimalkan alat berat milik teman atau terpaksa menyewa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.