Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Medan Kirim Tim Medis ke Padang

Kompas.com - 30/09/2009, 23:39 WIB

MEDAN, KOMPAS.com  - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan mengirimkan tim kesehatan yang terdiri atas dokter, perawat dan relawan lainnya ke Padang, Sumatera Barat guna membantu masyarakat yang menjadi korban gempa.

Wakil Ketua IDI Medan, Delyuzar, di Medan, Rabu malam, mengatakan, gempa yang terjadi di Sumbar merupakan bencana nasional dan sudah menjadi kewajiban siapa saja untuk memberikan bantuan baik moril maupun materiil.

"Malam ini sudah diberangkatkan tim medis beranggotakan lima personil ke lokasi gempa, yakni dua dokter serta tiga relawan. Kedua dokter itu yakni Faisal Habib dan Rizki Habib, yang juga merupakan pengurus IDI Medan sekaligus anggota Tim MER-C Medan," katanya.

Menurut dia, tim medis yang sudah dikirim ke Padang itu masih akan ditambah lagi dengan tim medis lainnya, terutama dokter bedah dan dokter anak serta berbagai obat-obatan untuk membantu korban gempa yang luka-luka.

"Besok akan dibicarakan lagi dengan pengurus IDI lainnya, untuk jumlah pasti berapa lagi tim medis yang akan kita kirimkan lagi menunggu keputusan rapat lebih lanjut. Kita sangat prihatin dengan bencana itu," katanya.

Melihat dari kondisi kerusakan dan korban-korban yang ditimbulkan, kemungkinan dokter yang akan banyak dikirim adalah dokter spesialis bedah tulang dan dokter spesialis anak.

 "Gempa itu akan berdampak besar pada kesehatan masyarakat baik orang tua maupun anak-anak. Untuk itu tim medis kita akan sedikit lebih lama berada di lokasi demi mengantisipasi merebaknya berbagai penyakit pascagempa terutama penyakit menular," katanya.

Pada Rabu (30/9) sore, pukul 17:16 WIB gempa berkekuatan 7,6 SR terjadi di Sumbar dengan pusat gempa berada di 0,84 Lintang Selatan dan 99,65 Bujur Timur dengan kedalaman 71 km di dasar laut, 57 kilometer arah barat daya Kota Pariaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com