Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Terjebak di Gedung Bertingkat

Kompas.com - 30/09/2009, 21:38 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatera Barat, diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu sore.

Situasi di wilayah Kampung Cina dilaporkan porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) roboh. Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang, terdapat ruang pamer mobil, minimarket, dan perkantoran swasta.

Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya.

Ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga terlihat kendaraan ringsek akibat tertimba beton.

Hingga berita ini diturunkan, warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi.

Situasi lain yang lebih mengenaskan terlihat di Jembatan Andale, salah satu jembatan yang membelah kota itu.

Jembatan yang melintasi sungai itu terputus yang mengakibatkan ratusan kendaraan terhenti.

Gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala Richter itu juga membuat terminal di kawasan Tabing tidak bisa difungsikan.

Secara keseluruhan situasi kacau, hingga malam hari masyarakat masih banyak yang memilih tinggal di luar rumah karena takut terjadi gempa susulan.

Beberapa saat setelah gempa terjadi, banyak warga yang berupaya melarikan diri dengan menggunakan kendaraan motor dan mobil. Akan tetapi, karena dilanda rasa panik, sebagian di antaranya ada yang justru mengakibatkan terjadi kecelakaan.

Situasi semrawut juga terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah DR M Djamil, Padang. Banyak pasien yang berhamburan ke luar ruangan perawatan karena takut terjadi gempa susulan. Selain karena pasien yang panik, rumah sakit juga mulai dipenuhi warga yang dievakuasi untuk mendapat perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com