SINGAPURA, KOMPAS.com — Guncangan gempa Sumatera Barat juga dirasakan masyarakat Singapura, Rabu (30/9) sore. Pusat Pelayanan Meteorologi Singapura mengonfirmasi, gempa bumi terjadi pada pukul 17.15 di Sumatera Barat atau sekitar 630 km dari Singapura.
Kepolisian Singapura dan Angkatan Pertahanan Sipil Singapura, seperti dikutip situs Channel News Asia (CNA), Rabu malam, menyebutkan, mereka telah menerima 70 telepon dari masyarakat yang melaporkan adanya guncangan gempa di wilayah Singapura.
Aaron Yeo yang berkantor di Suntec mengatakan, guncangan terasa beberapa menit. “Kami semua sedang duduk di meja masing-masing. Kemudian kami merasakan getaran. Kami kemudian menyadari bahwa gedung ini memang diguncang gempa. Kami langsung meninggalkan gedung,” cerita Aaron.
Aaron adalah satu di antara 500 karyawan kantor yang menyelamatkan diri. Mereka menunggu sampai situasi sudah aman kembali, baru kemudian masuk ke gedung lagi.
“Saya pikir semua orang tetap tenang karena banyak di antara kami yang bekerja di sini sudah berpengalaman atas guncangan gempa seperti ini sebelumnya. Semua orang tetap tenang. Kami menunggu guncangan reda dan kami baru balik lagi bekerja di kantor,” ungkap Aaron.
Hotline MediaCorp mulai menerima telepon soal guncangan gempa pada pukul 17.20. Telepon itu datang dari berbagai lokasi di Singapura, termasuk Yishun, Ang Mo Kio, Marine Parade, Hougang, Pasir Ris, dan Raffles Place.
Mereka melaporkan lampu berayun-ayun dan para tetangga menjerit dan berteriak ketakutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.