Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketapang Diserang Muntaber, 4 Meninggal

Kompas.com - 26/09/2009, 18:22 WIB

KETAPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 pasien terserang diare muntaber sejak sebulan terakhir ini dan telah menjalani pengobatan di RSUD Dr.Agoes Djam Ketapang, 4  orang di antaranya sudah meninggal.
    
Direktur RSUD Dr. Agoes Djam Ketapang Drg. Djoko Harotno. MM. mengungkapkan Sabtu, di antara para penderita yang terserang muntaber tersebut kebanyakkan dari daerah pesisir pantai sejak 1 bulan terakhir.
     
Empat orang pasien meninggal karena terlambat dibawa ke Rumah sakit sehingga tidak tertolong serta ada komplikasi penyakit lain kata Dr. Djoko.
     
Penduduk pesisir pantai saat kemarau banyak kesulitan air bersih akibatnya mereka mengonsumsi air yang tidak sehat.

Pasien kebanyakan dari Kecamatan Benua Kayong dan di pesisir Kecamatan Muara Pawan juga terdapat dari Kayong Utara. Mereka yang terserang muntaber rata-rata anak-anak.
     
Pasien menderita diare, kata Djoko, akibat beberapa hal seperti meminum air yang tidak dimasak, es untuk menyegarkan ikan atau mereka tidak mencuci tangan sebelum makan.

Mengingat kemarau masih melanda Ketapang, Dr. Djoko berpesan agar masyarakat benar memperhatikan kebersihan makanan dan minuman, terutama anak - anak yang mudah terserang Muntaber.
     
Kalau ada anak atau anggota keluarga yang terkena muntaber agar segera dibawa ke Puskesmas terdekat atau langsung ke RSUD Agoes Djam Ketapang.

Bagi warga miskin, RSUD Agoes Djam tetap melayani pengobatan gratis asalkan ada surat Keterangan Miskin dari Lurah/Kades setempat.      

"Apabila pasien keadaan darurat bawa saja ke Rumah Sakit keterangan kades/lurah dapat diurus belakangan yang penting jiwa pasien tertolong," ujarnya.
     
RSUD Agoes Djam Ketapangn, selalu siap 24 jam dan sebagai antisipasi Rumah Sakit telah menyiapkan Dokter spesial, obat-obatan dan ruangan isolasi.
     
Anggota DPRD Ketapang Junaidi SP mengatakan pelayanan di RSUD Agoes Djam  Ketapang harus di tingkatkan semaksimal mungkin. "Jangan sampai nanti ada pasien yang masuk Dokter spesial malah tidak ada," kata Dia.

Junaidi menambahkan ke depan Pemkab Ketapang harus menyediakan dana tanggap darurat untuk kesehatan masyarakat, terutama antisipasi penyakit yang mewabah seperti diare, demam berdarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com