Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Muntaber di Sukabumi Meluas, Lima Tewas

Kompas.com - 16/09/2009, 22:24 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com  - Wabah muntah berak (muntaber) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat makin meluas. Korban muntaber terus bertambah menjadi 122 orang, dan lima orang lainnya meninggal dunia.

Puluhan personel TNI dari Kodim 0607 Sukabumi dan Korem 061 Surya Kancana Bogor diterjunkan ke lokasi kejadian di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta, di Sukabumi, Rabu (16/9) mengatakan, warga yang terkena muntaber bertambah menjadi 122 orang. Sedangkan jumlah warga yang meninggal akibat penyakit tersebut  sebanyak lima orang diantaranya Tami (65), Agus (70), Ma Empat (60), dan Icah (68).

Banyaknya warga yang terkena penyakit muntaber mendapatkan perhatian serius dari Bupati Sukabumi, Sukmawijaya yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas wabah ini.

Di Kecamatan Caringin dibuka posko pengobatan gratis bagi warga yang terkena muntaber. Penyuluhan kesehatan tetap dilakukan untuk menghentikan penyebaran muntaber. Saat ini masih ada dua warga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak, tetapi seratusan warga lainnya berangsur-angsur sehat.

Penyebaran penyakit muntaber disebabkan oleh terkontaminasinya air selokan oleh kotoran tinja, padahal air yang mengalir di sekitar pemukiman warga tersebut dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi dan lainnya.

Komandan Korem 061/Surya Kancana, Bogor, Kolonel (Inf) Agus Sutomo menerjunkan sejumlah tim medis ke lokasi wabah muntaber di Caringin. "Kami sudah mengirimkan tim medis ke lokasi kejadian dan memberikan sebanyak 15 ribu oralit untuk dibagikan kepada warga yang terserang muntaber," katanya.

Rencananya hari Kamis (17/9), Komandan Kodim (Dandim) 0607 Sukabumi, Letkol (Kav) Muhammad Yusuf meninjau lokasi wabah muntaber di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com