Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Belanda jadi Kandang Sapi

Kompas.com - 09/09/2009, 10:10 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Kondisi benteng Belanda yang dibangun pada tahun 1785 di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tak terurus.
    
Selain ditumbuhi semak belukar, di dalam benteng Belanda terdapat bangunan yang didirikan oleh Dinas Peternakan Sumenep, sebagai karantina hewan dan sapi perah.
    
"Ini sangat disayangkan. Kami akan melakukan koordinasi secepatnya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, untuk memikirkan kondisi benteng Belanda itu," kata Kasubdit Dokumentasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sri Suharni di Sumenep, Rabu.
    
Ia menjelaskan, sejak tahun 2003, peninggalan sejarah itu  menjadi salah satu cagar budaya di bawah pengawasan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto.
    
"Namun, informasinya sebelum tahun 2003, lahan di dalam benteng Belanda sudah dimanfaatkan Dinas Peternakan Sumenep. Ini yang akan kami bicarakan dengan pemkab, karena benteng Belanda ini harus dipelihara keberadaannya dan tidak boleh diperuntukkan untuk kepentingan lainnya," katanya mengungkapkan.
    
Sri juga menjelaskan, sejak tahun 2003, BP3 Trowulan telah menempatkan salah seorang stafnya untuk mengawasi sekaligus merawat benteng Belanda.
    
"Sekali lagi, benteng Belanda ini seharusnya tidak boleh diperuntukkan untuk kepentingan lain. Secara internal, kami akan melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, untuk ikut memperhatikan keberadaan cagar budaya ini," katanya menegaskan.
    
Di luar benteng Belanda, terdapat komplek pemakaman Belanda yang dibangun pada tahun 1933. "Kami akan berusaha merawat keberadaan benteng Belanda ini secara maksimal. Kalau dirawat secara optimal, benteng Belanda ini bisa menjadi salah satu lokasi wisata yang layak jual," kata Sri menuturkan. Sri datang ke Sumenep, dalam rangka "press tour" di empat kabupaten di Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com