Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Cilacap Roboh

Kompas.com - 02/09/2009, 19:54 WIB

CILACAP, KOMPAS.com- Ratusan rumah dan puluhan tempat ibadah di wilayah Kabupaten cilacap, Jawa Tengah, rusak berat akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 skala richter yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (2/9) pukul 14.55.

Getaran gempa selama tiga menit itu juga menghancurkan dua pasar di Kecamatan Kedungreja dan Kawunganten, serta merusakkan belasan kantor pemerintahan desa. Informasi dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Cilacap, hingga Rabu pukul 17.30, kerusakan hampir semuanya terjadi di wilayah Cilacap bagian barat.

Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kampung Laut, Dayeuhluhur, Cipari, Sidareja, Wanareja, dan Kawunganten. Sekretaris BPBD Cilacap, Asifudin, Rabu (2/9), mengungkapkan, sampai Rabu malam belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia di wilayah Cilacap.

Hanya satu orang di Kecamatan Cipari yang dikabarkan mengalami luka-luka terkena reruntuhan bangunan. "Kami sudah menurunkan tim dan secara periodik nanti akan melaporkan perkembangannya. Personel terus menyisir dan memantaunya," kata Asifudin.

Di Kecamatan Kampung Laut yang merupakan kecamatan paling selatan di wilayah Cilacap hampir semua penduduk mengungsi ke Pulau Nusakambangan yang terletak bersebelahan dengan wilayah itu. Getaran gempa yang menghantam kecamatan tersebut mengakibatkan 28 rumah roboh dan rusak berat, serta 16 rumah rusak ringan. Dua sepeda motor milik warga dilaporkan rusak tertimpa bangunan roboh.

Di kecamatan yang paling dekat dengan Kampung Laut, yaitu Kawunganten, terdapat empat rumah rusak berat, 15 rumah roboh, 10 rusak ringan, dan dua los Pasar Grugu roboh. Di tiga kecamatan yang berbatasan langsung dengan Jabar, yakni Dayeuhluhur, Sidareja, dan Wanareja, sebanyak 103 rumah rusak berat, bahkan 20 di antaranya roboh total.

Sejumlah mushola, dan gedung sekolah juga mengalami rusak berat. Selain itu, tujuh rumah rusak ringan dan sedang. Di Desa Cipari, Kecamatan Cipari, puluhan rumah roboh. Satu rumah roboh lainnya terjadi di Desa Serang kecamatan tersebut.

Di Kecamatan Jeruklegi dilaporkan satu rumah roboh. Lalu, di Kecamatan Kedungreja, puluhan rumah di Desa Bojongsari runtuh, dan Pasar Tambakreja rata dengan tanah.

Di Kecamatan Patimuan, dua rumah roboh, sedangkan di Kecamatan Gandrungmangu sebanyak 22 rumah rusak berat. Di Kecamatan Cilacap gempa tak menimbulkan kerusakan berarti. Tercatat hanya sebuah tembok pembatas di Kelurahan Donan yang roboh karena gempa itu.

Nelayan panik

Gempa yang terjadi selama tiga menit tersebut sempat membuat warga di pesisir Pantai Cilacap panik. Para nelayan berlarian ke pantai untuk melihat kemungkinan terjadinya tsunami.

Mereka serta merta menyeret perahu mereka ke daratan agar tak diseret gelombang laut pasang. Sirine peringatan gempa dan tsunami yang dipasang di pinggir pantai sejak kejadian gempa 2006 lalu ternyata tak berbunyi. Pasalnya, akibat getaran gempa tersebut, listrik PLN sepat padam sehingga perangkat sirine tak berfungsi.

"Getaran gempanya hampir sama dengan kejadian tahun 2006 lalu. Warga di sekitar pantai pun bingung. Ada yang lari ke BMG, ada yang sibuk menarik perahu ke daratan, sebagian ada yang lari ke tengah kota, jaga-jaga kalau tsunami terjadi," papar Roso (45), nelayan d Teluk Penyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com