Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalsel Berduka, Kapal Muatan Tenggelam, Belasan Korban Hilang

Kompas.com - 30/08/2009, 02:41 WIB

TAPIN, KOMPAS.com- Sebuah kapal muatan (KM) tujuan Nagara Kabupaten HSS menuju Kota Banjarmasin pada Jumat (28/8) malam tenggelam di Sungai Margasari tepatnya di Desa Batalas Keceamatan Candi Laras Utara, sekitar 45 Km dari Kota Rantau. Hingga berita ini diturunkan korban selamat berjumlah 117 orang, meninggal dunia 7 orang, sedangkan yang hilang 17 orang.

Namun, dari keterangan seorang saksi kemungkinan jumlah korban lebih dari data tersebut karena banyak korban yang terjebak di dalam kapal saat kapal terbalik. KM Sari Mulia yang berangkat dari Nagara sekitar pukul `13.30 Wita diduga kuat melebihi muatan sehingga kapal beberapa kali oleng.

Hal ini diungkapkan beberapa korban yang berhasil selamat dari peristiwa memilukan tersebut. Menurut seorang warga desa batalas, H Faturahhman, diduga kuat kapal tersebut melebihi kapasitas muatan sehingga oleng sebelum tenggelam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.35 Wita atau sesaat setelah tibanya waktu salat Isya.
Mendengar teriakan minta tolong dari tengah sungai yang lebarnya kurang lebih 100 meter, warga langsung berhamburan ke luar rumah.

Begitu mengetahui ada kapal yang tenggelam warga yang memiliki getek (jkukung bermesin) langsung memberikan pertolongan.  Korban yang berhasil selamat berjumlah 117, namun diperkirakan korban yang tewas masih banyak karena diperkirakan tidak berhasil keluar dari dalam kapal.

Hal ini juga dibenarkan warga lainnya. M Ayan. Sejak tadi malam (Jumat malam) masyarakat memberikan pertolongan kepada korban yang selamat dan mendata, termasuk untuk mencari tahu jumlah korban yang belum ditemukan.

"Korban yang pertama ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yaitu Ny Rantan (55) warga Padapuran Nagara HSS pada tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita. Sedangkan korban berikutnya yang berhasil ditemukan kembali pada Sabtu (29/8) pagi," tutur Ayan.

Sementara itu, korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan Tim SAR dari Kalsel, Pamkab Tapin, dan Pemkab HSS serta aparat Kepolisian Daerah Kalsel dievakuasi di Langgar Raudhatul Jannah. Setelah ditemukan korban dibawa ke langgar tersebut untuk dimandikan, dibungkus dengan kain kafan dan disalatkan. Bupati Tapin Drs H Idis Nurdin Halidi mengatakan, musibah ini merupakan duka bagi Kalsel.

Karena mereka yang meninggal dunia bukan saja dari kabupaten Tapin, melainkan dari HSS, HSU, HST, dan Batola. Bersama Bupati HSS, pihaknya sepakat bersama-sama menanggulangi
musibah ini.

Dari Pemkab Tapin sendiri memberikan bantuan tahap pertama berupa dana senilai Rp 20 juta untuk keluarga korban meninggal masing-masing Rp 2 juta. "Dana tersebut juga untuk membeli tali untuk meangkat kapal dari dasar sungai, dan buka puasa bagi masyarakat dan petugas yang
bekerja mencari korban tenggelam," ujar Idis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com