JAKARTA, KOMPAS.com — Ayah Mohamad Jibril, Abu Jibril, mendatangi Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (27/8) pukul 14.00.
Mohamad Jibril dua hari lalu ditangkap pihak kepolisian karena diduga terlibat jaringan terorisme. Abu datang bersama adiknya, Irfan S Awwas, dan sejumlah keluarganya yang lain.
Irfan mengatakan, kedatangan pihaknya ke DPR untuk menyampaikan surat tembusan yang sebelumnya sudah disampaikan ke Kapolri. "Hari ini kami membawa tembusan surat ke Kapolri yang akan disampaikan ke DPR juga. Kami minta DPR ikut memberikan tekanan ke pemerintah agar jangan memperlakukan mereka yang disebut terlibat terorisme dengan tindakan yang intimidatif," ujar Irfan.
Irfan menerangkan, surat tersebut berisi tiga hal. Pertama, meminta aparat kepolisian atau pemerintah agar tidak membuat umat Islam antipati terhadap Islam dan syariat Islam, dengan selalu mengaitkan terorisme dengan Islam.
"Kedua, kami juga mempertanyakan, kenapa kalau ada tindakan pemberantasan terorisme, negara barat selalu ikut campur," ujarnya.
Ketiga, pihak keluarga meminta agar Mohamad Jibril dibebaskan dari tahanan. Ayah Mohamad Jibril, Abu Jibril, kembali mengutarakan keyakinannya bahwa putranya tidak terlibat dalam jaringan terorisme seperti yang disangkakan.
Kegiatan Jibril, menurut dia, hanya menyiarkan jihad melalui media website. "Apa yang dilakukannya sama dengan wartawan. Ini sah-sah saja dan jangan dipojokkan karena itu," kata Abu.
Menurut informasi, rombongan keluarga Jibril akan ditemui anggota Komisi I DPR asal Fraksi Bulan Bintang, Ali Mochtar Ngabalin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.