Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jibril Mengadu ke DPR

Kompas.com - 27/08/2009, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ayah Mohamad Jibril, Abu Jibril, mendatangi Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (27/8) pukul 14.00.

Mohamad Jibril dua hari lalu ditangkap pihak kepolisian karena diduga terlibat jaringan terorisme. Abu datang bersama adiknya, Irfan S Awwas, dan sejumlah keluarganya yang lain.

Irfan mengatakan, kedatangan pihaknya ke DPR untuk menyampaikan surat tembusan yang sebelumnya sudah disampaikan ke Kapolri. "Hari ini kami membawa tembusan surat ke Kapolri yang akan disampaikan ke DPR juga. Kami minta DPR ikut memberikan tekanan ke pemerintah agar jangan memperlakukan mereka yang disebut terlibat terorisme dengan tindakan yang intimidatif," ujar Irfan.

Irfan menerangkan, surat tersebut berisi tiga hal. Pertama, meminta aparat kepolisian atau pemerintah agar tidak membuat umat Islam antipati terhadap Islam dan syariat Islam, dengan selalu mengaitkan terorisme dengan Islam.

"Kedua, kami juga mempertanyakan, kenapa kalau ada tindakan pemberantasan terorisme, negara barat selalu ikut campur," ujarnya.

Ketiga, pihak keluarga meminta agar Mohamad Jibril dibebaskan dari tahanan. Ayah Mohamad Jibril, Abu Jibril, kembali mengutarakan keyakinannya bahwa putranya tidak terlibat dalam jaringan terorisme seperti yang disangkakan.

Kegiatan Jibril, menurut dia, hanya menyiarkan jihad melalui media website. "Apa yang dilakukannya sama dengan wartawan. Ini sah-sah saja dan jangan dipojokkan karena itu," kata Abu.

Menurut informasi, rombongan keluarga Jibril akan ditemui anggota Komisi I DPR asal Fraksi Bulan Bintang, Ali Mochtar Ngabalin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com