Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Semburan Gas Muncul di Rumah Warga

Kompas.com - 06/08/2009, 16:42 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebanyak 10 titik semburan gas metanan keluar di dalam rumah Slamet Riyadi (56), warga Desa Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (6/8). Bila disulut dengan korek api, gas yang keluar melalui rekahan tanah itu dengan mudah langsung terbakar. Di hari yang sama di rumah Sudarmanto (31), yang berjarak 50 meter dari rumah Slamet, muncul semburan lumpur dari ruangan dapur.

Menurut Slamet, keluarnya semburan gas metana yang mudah terbakar itu berbarengan dengan retaknya lantai keramik di dalam rumah. Selain lantai retak, dinding pada tiga kamar tidur pun retak-retak sepanjang dua meteran. Gelembung gas juga keluar dari dalam sumur miliknya.

"Bila disulut dengan korek api, gas tersebut langsung terbakar. Selain itu, dada langsung sesak bila menghirup gas dan air sumur berubah menjadi keruh sejak keluarnya gelembung gas dari dalam sumur," tutur Slamet.

Seluruh perabotan di dalam kamar tempat keluarnya gas di rumah Slamet sudah diungsikan. Ia khawatir bila semburan gas itu membesar sehingga dapat menimbulkan kebakaran. Hingga saat ini, belum ada penanganan dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Di rumah Sudarmanto yang berjarak 50 meter dari rumah Slamet juga keluar semburan lumpur melalui lubang sumur bor pada pukul 05.00. Semburan lumpur keluar menggenangi lantai di dalam rumah. Namun, selama empat jam kemudian, semburan lumpur berhenti dengan sendirinya.

Menurut Kepala Divis Gas pada BPLS Dodie Irmawan, sejauh ini sebanyak 123 titik semburan gas yang berada di luar peta terdampak lumpur Lapindo. Ia mengatakan, terdapat kecenderungan muncul semburan gas baru yang mengarah ke barat dari pusat semburan lumpur Lapindo. Di Desa Pamotan yang berada di sisi barat semburan, berjarak sekitar satu kilometer dari pusat semburan lumpur.

"Untuk semburan gas yang keluar dari rekahan tanah, kami akui bila memang ini sulit diatasi. Apabila ditutup dengan cor-coran semen, kami khawatir semburan itu akan muncul melalui lubang atau rekahan baru. Itu akan sia-sia saja," kata Dodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com